InfoLanggam - Pusat Bahasa UM Sumatera Barat bekerjasama dengan Lembaga Kerjasama Urusan Internasional (LKUI) UM Sumatera Barat menyelenggarakan Orientasi Mahasiswa Baru jalur Penerima Beasiswa Mahasiswa Internasional di Kampus III UM Sumatera Barat di Bukittinggi, baru-baru ini.
Kegiatan ini dalam upaya memperkenalkan peraturan akademik sekaligus memberi peluang bagi mahasiswa baru menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber yakni Kepala Pusat Bahasa Efri Yoni Baikoeni, MA dan Lembaga Kerjasama Urusan Internasional Isral Naska, MA, PhD.
Pada tahun ini, sebanyak tiga orang mahasiswa internasional telah diterima melalui jalur beasiswa. Ketiganya berasal dari dua negara yang berbeda, yaitu Yaman dan Nigeria. Mereka antara lain Ibrahim Garba dari Nigeria pada Fakultas Teknik, Mohammed Khaled Al-Jaberi dan Abdo Sadeq Abdo Ahmed Saeed dari Yaman, keduanya pada Fakultas Farmasi.
Menurut Kepala Pusat Bahasa Efri Yoni Baikoeni, MA, penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 ini merupakan momen bersejarah karena di antaranya berasal dari luar negeri.
Selain itu, penerimaan mahasiswa baru tahun ini juga ditandai dengan adanya penerima program Beasiswa Mahasiswa Asing UM Sumatera Barat yang ditetapkan Rektor melalui SK No: 0777/KEP/I.0/F/2024 tertanggal 12 Agustus 2024.
Terdapat beberapa komponen yang dibiayai, yakni Uang Kuliah Tunggal (UKT), Visa, KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara), Biaya Program BIPA, BPJS dan asuransi lain, akomodasi University Residence dan biaya wisuda.
Usai orientasi, mahasiswa asing itu mengikuti kegiatan kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang diberikan oleh tutor BIPA Pusat Bahasa. Penguasaan Bahasa Indonesia ini tidak hanya sebagai alat komunikasi namun juga tujuan akademik seperti mengikuti perkuliahan di kelas, mengerjakan tugas, mengikuti ujian dan menulis tugas akhir (skripsi).
Para tutor BIPA bersertifikat tersebut tidak hanya memberi pengajaran bahasa namun juga pemahaman budaya atau Cross Cultural Understanding (CCU) serta pendampingan Educational Activity Day (EAD) dan interaksi kuliah (Sit In) pada mata kuliah terpilih.
Lulusan program kursus dan pelatihan BIPA ini akan memiliki penguasaan berbahasa Indonesia lisan dan tulisan yang meliputi empat aspek keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Standar kompetensi penguasaan bahasa Indonesia tersebut dibagi menjadi 7 peringkat, yang diadaptasi dari CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang dikembangkan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (*)