KontainerLanggam.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah produksi sampah di momen mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai 49,4 ton sehari.
Kepala DLH Provinsi Sumbar Siti Aisyah menerangkan setiap hari rata-rata Sumbar menghasilkan sampah sebanyak 3.781 ton perhari di luar momen Ramadan dan Idul Fitri. Kemudian jumlah itu meningkat setiap harinya di bulan Ramadan dengan titik penambahan tertinggi di momen mudik sebanyak 49,4 ton.
"Peningkatan sampah akan terus terjadi selama momen lebaran hingga 49 ton, artinya ada peningkatan sebanyak sekitar 30 persen dibandingkan hari biasa," katanya di Padang, Selasa (26/4/2022).
Saat ini juga sudah mulai peningkatan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dikelola oleh DLH Sumbar. Pada TPA di Solok bisa terjadi peningkatan sampah sampai 10 dan 12 persen dalam sehari. Sementara TPA di Payakumbuh diprediksi bisa meningkat sampai 20 persen sehari.
"Peningkatan sampah di TPA sudah mulai terjadi saat ini, biasanya sekarang petugas di TPA akan bekerja sampai malam," katanya.
Dia menjelaskan, peningkatan jumlah tersebut diambil dari prediksi Pemprov Sumbar bahwa akan ada sebanyak 1,8 juta pemudik pulang kampung. Terutama saat mulai liburan cuti lebaran sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri.
Menurut dia peningkatan terjadi pada sampah rumah tangga karena meningkatnya konsumsi di rumah tangga, seperti menjamu para tamu saat lebaran. Peningkatan sampah mulai dari dari makanan, minuman, dan plastik. Dia mengimbau agar masyarakat menyediakan tempat sampah di sekitarnya rumah masing-masing.
"Misalnya seperti di Kota Bukittinggi, pasti akan terjadi peningkatan jumlah orang di sana selama mudik, tentu hal itu juga bakal meningkatkan produksi sampah rumah tangga, misalnya karena menjamu tamu," ujarnya.
Kemudian peningkatan sampah juga terjadi di jalur lintas dan tempat-tempat wisata. Contohnya di jalur Padang - Bukittinggi akan terjadi penumpakan sampah di sejumlah titik. Dia mengimbau agar pemerintah daerah melakukan antisipasi dengan menyediakan tempat-tempat sampah di lokasi tersebut.
"Kita juga mengimbau pemerintah kabupaten kota mensiagakan petugas, sebelum dan sesudah lebaran sampah harus cepat diambil," ujarnya.
--