Langgam.id — Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar jamuan penyambutan atau welcome dinner bagi peserta Konvensi dan Konferensi ke-12 Perkumpulan Ahli Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia (PAPTEKINDO), Selasa (14/10/2025) malam di Auditorium UNP. Kegiatan ini sekaligus menjadi pembuka rangkaian Dies Natalis ke-71 UNP.
Acara yang berlangsung hangat dan penuh keakraban itu dihadiri lebih dari 1.100 peserta dari 18 perguruan tinggi di Indonesia. Mereka terdiri dari dosen, kepala sekolah, guru kejuruan, peneliti, hingga mahasiswa vokasi. Kehadiran para peserta menegaskan peran UNP sebagai tuan rumah sekaligus pusat pertemuan nasional bagi insan pendidikan vokasi tahun ini.
Rektor UNP, Krismadinata, menyampaikan bahwa momentum konvensi ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat jejaring antarperguruan tinggi. Ia mendorong agar kolaborasi menjadi kekuatan bersama dalam menciptakan inovasi berbasis kearifan lokal yang berdampak pada masyarakat.
“Melalui pertemuan ini, mari kita jadikan kolaborasi sebagai kekuatan bersama untuk melahirkan inovasi yang berdampak bagi masyarakat,” kata Krismadinata dalam sambutannya.
Hadir pula Staf Khusus Menteri Bidang Pemerintahan dan Akuntabilitas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Tjitjik Sri Tjahjandarie. Ia menyampaikan pesan dari Menteri Pendidikan Tinggi agar PAPTEKINDO dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan kebijakan Dikti Saintek Berdampak.
Menurut Tjitjik, pertemuan seperti PAPTEKINDO sangat penting untuk menghasilkan gagasan dan terobosan dalam pengembangan keilmuan, khususnya di bidang pendidikan kejuruan yang diharapkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Ketua Umum PAPTEKINDO, Asmar Yulastri, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan sambutan dari UNP sebagai tuan rumah. Ia juga memperkenalkan para pembina dan pendiri organisasi serta menyapa satu per satu perwakilan dari perguruan tinggi anggota, di antaranya Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Negeri Malang.
“Malam ini bukan sekadar jamuan makan malam, tetapi menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan semangat kebersamaan para insan pendidikan teknologi dan kejuruan dari seluruh Indonesia,” ujar Asmar.
Pembina PAPTEKINDO sekaligus Rektor UNP periode sebelumnya, Ganefri, mengenang perjalanan organisasi yang berdiri sejak tahun 1999. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan antarlembaga pendidikan tinggi guna memperkuat pendidikan vokasi di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Anwar, menyebutkan bahwa Konvensi dan Konferensi PAPTEKINDO tahun ini mencatat partisipasi tinggi, dengan 404 artikel ilmiah yang diterima dan jumlah peserta yang melampaui seribu orang.
“Antusiasme ini menjadi bukti kuatnya semangat kolaborasi antarperguruan tinggi dalam mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia,” kata Anwar.
Acara pembukaan konvensi ditandai dengan pemukulan gong oleh Tjitjik Sri Tjahjandarie, didampingi Rektor UNP, Ketua Umum PAPTEKINDO, Pembina, dan pengurus organisasi. Dengan demikian, Konvensi dan Konferensi PAPTEKINDO ke-12 resmi dimulai dan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan dengan agenda ilmiah dan diskusi kebijakan pendidikan vokasi.