Langgam.id - Wabah virus corona (covid-19) menguras simpati berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah, masyarakat di berbagai pelosok nagari di Sumatra Barat (Sumbar) pun turut berjibaku memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu.
Seperti aksi kemanusian yang digagas Relawan 87. Setelah menyemprotkan disinfektan di Nagari Situjuah Banda Dalam, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, pekan ini, anak-anak muda itu juga akan membagikan seribuan masker dan vitamin untuk masyarakat yang rentan terpapar.
Ribuan masker dan vitamin itu berasal dari donasi yang diberikan Benny Okva alias Bhenz Maharajo kepada Ketua Relawan Generasi 87, Lakon Siska, bersama koordinator aksi, Eko Saputra dan Oktavianus, Minggu (12/4/2020). Selain itu, juga ada bantuan handsanitizer yang berasal dari IKA Unand.
"Insyaallah ini baru bantuan tahap pertama yang kami salurkan. Nanti tahap berikutnya segera menyusul. Khusus handsanitizer, itu bantuan dari IKA Unand," kata Benny.
Menurutnya, semua kalangan perlu menunjukkan partisipasi aktif dalam ikhtiar melawan corona. "Saya rasa banyak di luar sana, orang-orang yang sebenarnya punya kemampuan untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk ikut aktif menghadapi wabah ini. Tapi, mungkin saja ada yang bingung mau menyalurkan bantuan kemana, atau malah belum terpanggil untuk berbagi," katanya.
Benny yang juga Kabid Humas MPW Pemuda Pancasila Sumbar itu berharap gerakan-gerakan kecil dari pemuda ini mampu mengetuk pintu hati kalangan lain untuk terlibat aktif dalam menyalurkan bantuan.
Esensi pulang kampung sebenarnya, kata Bhenz, bukan soal kepulangan fisik semata, tapi ketika seseorang mampu berbuat, semaksimal mungkin memberikan ha-hal baik untuk kampung halaman.
"Tak penting nilainya berapa, terpenting ada partisipasi aktif di tengah wabah ini. Bentuk bantuan bisa beragam, bukan. Bisa APD, masker, vitamin, atau sembako. Sebab di situasi sekarang, itu yang sangat dibutuhkan," katanya.
Relawan 87 bukanlah relawan bentukan pemerintah. Gerakannya diinisasi anak-anak muda yang cinta pada kampung halamannya. Mereka berkumpul, bergerak, mengedukasi masyarakat, dan melakukan kontribusi nyata. Sejauh ini, gerakan yang dibangun tidak meminta pembiayaan dari pemerintah. Para relawan bergerak secara swadaya, menggunakan uang pribadi masing-masing, untuk mencegah penyebaran covid-19.
"Saya berterima kasih kepada kawan-kawan yang rela meninggalkan pekerjaan untuk sementara waktu demi membangun bakti untuk kampung halaman. Kawan-kawan yang tidak berpikir untung, yang bergerak swadaya, mengorbankan uang dan tenaga. Semoga gerakan ini tidak berhenti di kawan-kawan nan muda saja, tapi juga menjalar ke semua lapisan masyarakat," kata Benny.
Ketua Gerakan Relawan 87, Lakon Siska menyambut baik dan mengapresiasi bantuan dari Benny Okva tersebut. Ia pun berharap agar lebih banyak lagi tokoh yang terpanggil menyisihkan rezeki untuk mempekuat barisan bersama melawan covid-19.
"Tentu kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi bantuan yang sangat berarti ini. Sejauh ini, kami bergerak masih mengandalkan iuran sesama relawan. Semuanya bergerak. Contohnya, Bhenz membantu masker, kawan lain handsanitizer, ada yang bergerak di lapangan, dengn tenaga yang dimiliki. Semua tidak berpangku tangan. Tak menanti bantuan dari pemerintah saja," katanya.
Para relawan sudah melakukan pendataan masyarakat yang pantas menerima bantuan sedang dilakukan. sasarannya adalah masyarakat rentan terpapar dan yang kurang mampu. (*/ICA)