Lapan Ajarkan Penggunaan Drone untuk Tingkatkan Produksi Tani di Agam

Lapan Ajarkan Penggunaan Drone untuk Tingkatkan Produksi Tani di Agam

Lapan sosialisasikan penggunaan drone untuk pertanian. (Dok.Istimewa)

Langgam.id- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melakukan sosialisasi dan demo Drone Precision Farming, di Nagari Koto Gadang, Kecamatan Tanjung Raya, Agam dalam rangka mendukung pembangunan pertanian di era teknologi industri.

Anggota Bidang Pusat Teknologi Penerbangan Lapan Enchung Sumarna menyebutkan, di era taknologi saat ini, drone sudah mulai dipergunakan untuk kepentingan pertanian.

"Dengan menggunakan drone akan membantu petani untuk efisien tenaga dan waktu, tentu saja muaranya adalah peningkatan produksi pertanian,” kata Enchung, Kamis (12/11/2020).

Ia menjelaskan, selama ini drone hanya dimanfaatkan untuk pengambilan foto atau video, tapi sekarang sudah mulai digunakan untuk penunjang produksi hasil pertanian diantaranya penyemprotan pupuk, pestisida, dan herbisida.

"Untuk penyemprotan, kapasitas drone lima liter dengan areal sawah seluas 0,4 hektar,” ucapnya.

Enchung menambahkan, selain fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, drone juga dapat digunakan untuk menganalisis tanah dan lapangan, penanaman, penilaian kesuburan tanah, pemetaan manajemen irigasi, serta pemantauan kemajuan tanaman.

"Dengan begitu akan membantu memberikan gambaran kepada petani, untuk mempermudah melakukan pengawasan dan perawatan tanaman agar usaha pertaniannya lebih membaik,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam Arief Restu mengapresiasi Lapan atas penerapan teknologi drone Precision Farming yang telah diperagakan.

Arief menjelaskan, Tanjung Raya merupakan salah satu lumbung pangan di Agam, dengan hasil produksi beras cukup terkenal yaitu beras danau. Namun, hama dan penyakit masih menjadi masalah bagi pertanian, apabila tidak diatasi dengan cepat dan tepat akan menimbulkan kerugian bagi para petani.

“Semoga melalui pengembangan teknologi ini, hama dan penyakit yang jadi salah satu kendala bagi petani bisa cepat diatasi,” sebutnya.

Meski begitu, ia kembali menerangkan, tentunya akan ada kendala biaya karena harga drone juga terbilang cukup mahal dengan harga sekitar Rp90 juta.

Arief berharap pihak Lapan mau melakukan demonstrasi plot, setidaknya untuk satu kali musim tanam. Sehingga bisa diukur hasil yang dapat untuk melakukan perencanaan ke depannya. (Amalia/ABW)

Tag:

Baca Juga

Bantuan Kementan senilai Rp10 miliar untuk ratusan hektare lahan pertanian di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam
Bantuan Kementan Rp10 M Cair, Perbaikan Lahan Rusak di Bukik Batabuah Agam Mulai Dikerjakan
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam menggelar bazar pangan murah. Kegiatan ini untuk menstabilkan harga pangan dan menekan
Stabilkan Harga Pangan, Pemkab Agam Gelar Bazar Pangan Murah
Muhammadiyah Sumbar Bersatu Dukung Guspardi dan Yogi di Pilkada Agam
Muhammadiyah Sumbar Bersatu Dukung Guspardi dan Yogi di Pilkada Agam
KPU Agam melaksanakan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Agam periode 2025-2030 pada Pilkada
Pilkada Agam: Guspardi–Yogi 1, Benni–Muhammad Iqbal 2, Andri–Martias 3, Irwan–Asra 4
Muhammadiyah Agam Dukung Guspardi Gaus dan Yogi Yolanda di Pilbup Agam 2024
Muhammadiyah Agam Dukung Guspardi Gaus dan Yogi Yolanda di Pilbup Agam 2024
Masa Jabatan 92 Nagari di Agam Diperpanjang Menjadi 8 Tahun
Masa Jabatan 92 Nagari di Agam Diperpanjang Menjadi 8 Tahun