Kunjungi Posko Perbatasan, Bupati Pasaman: Periksa Ketat Semua yang Keluar Masuk

Kunjungi Posko Perbatasan, Bupati Pasaman: Periksa Ketat Semua yang Keluar Masuk

Bupati Pasaman Yusuf Lubis dan unsur forkopimda di posko perbatasan. (Foto: Kominfo Pasaman/pasamankab.go.id)

Langgam.id - Bupati Pasaman Yusuf Lubis meminta tim gugus tugas Percepatan Penanganan Virus Korona (PPVC) memeriksa dengan ketat semua orang yang keluar masuk perbatasan. Hal tersebut dikatakannya saat mengunjungi posko perbatasan utara Sumatra Barat dengan Sumatra Utara di Rao, Pasaman.

“Bagi masyarakat yang keluar masuk Pasaman diperiksa dengan ketat. Ditanya, dicatat, dari mana dan mau kemana? Jika ditemukan mereka dari daerah zona merah langsung diisolasi. Dalam pengisolasian satu orang dalam satu kamar,” katanya, sebagaimana dirilis situs resmi Pemkab Pasaman, Rabu (1/4/2020).

Ia mengatakan, Sumatra Barat saat ini sudah terpapar. "Sudah merah, sekalipun di Pasaman belum kita temukan yang terjangkit. Tapi, di Pasaman yang notifikasi banyak, ODP banyak. Otomatis kita Pasaman ini juga termasuk dalam kategori itu," ujarnya.

Yusuf Lubis mengunjungi posko perbatasan bersama Kapolres, Dandim Pasaman dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda).

Bupati juga memastikan personil di posko tidak mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan itu. Baik dalam segi akomodasi maupun logistik, termasuk spanduk maupun baliho pemberitahuan ada pemeriksaan di posko perbatasan.

Bupati dalam memonitor posko diperbatasan juga memanggil pihak BUMN dan BUMD seperti PLN dan PDAM Kabupaten Pasaman. Karena, dalam menjalankan tugas mereka personil piket membutuhkan sarana penerang dan air bersih. Ia juga memastikan sarana tempat istirahat personil, tempat salat dan semua kebutuhan personil piket.

Kepada Camat Rao Bupati menyarankan agar bekerja sama dengan tokoh masyarakat di kecamatan itu untuk memantau sekaligus mengajak para perantau yang pulang agar memeriksakan dirinya kepada pihak kesehatan. Kepada Kapolsek Rao Bupati Yusuf Lubis menyarankan agar membubarkan dimana saja perkumpulan-perkumpulan, dimana saja kerumunan, pesta perkawinan atau keramaian.

Bagi jamaah di masjid Yusuf Lubis berpesan, “Saya pribadi ataupun sebagai pemerintah tidak melarang untuk shalat berjamaah. Baik salat berjamaah 5 kali waktu atau shalat Jumat. Tapi ikuti imbauannya, pakai masker, jaga jarak antar satu jemaah dengan jemaah lainnya sekurang-kurangnya satu meter persegi."

Bagi pemerintah kecamatan, nagari, jorong atau masyarakat umum, ia mengajak untuk selalu hidup bersih. "Semprotlah dengan disinfektan setiap sarana umum, bahkan barang-barang yang kita curigai bersihkan dengan disinfektan. Cucilah tangan dengan sabun," katanya. (*/SS)

Baca Juga

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meninjau kondisi jembatan rusak di Jorong Lanai Hilir, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Duo Koto,
Pemerintah Bakal Bangun Jalan dan Jembatan Rusak di Pasaman Senilai Rp26,5 M
Beberapa waktu lalu viral video seorang penghulu di Pasaman rela menyeberangi arus sungai yang deras demi menjalankan tugas melangsungkan
Cerita Ahad, Penghulu di Pasaman yang Rela Seberangi Sungai Demi Nikahkan Catin
Video seorang perempuan berenang menyeberangi sungai viral di sejumlah paltform media sosial. Tapa rasa takut, sungai yang berwarna coklat
Jembatan Putus, Bidan Desa di Pasaman Seberangi Sungai Demi Obati Warga
Ambulans Tabrak Truk Sedang Parkir di Padang, 1 Perawat Terluka
Ambulans Tabrak Truk Sedang Parkir di Padang, 1 Perawat Terluka
PSU Pilkada Pasaman bakal digelar pada Sabtu (19/4/2025). PSU Pilkada Pasaman ini merupakan satu-satunya Pilkada ulang di Sumbar.
Hasil Survei Liberte Institute, Sabar AS-Sukardi Unggul di PSU Pasaman
PSU Berulang di Sumatera Barat: Cacat Teknis atau Cacat Hukum?
PSU Berulang di Sumatera Barat: Cacat Teknis atau Cacat Hukum?