Kunjungi Pessel, Menteri PUPR: Kami Fokus Perbaiki Sapras yang Terganggu Akibat Banjir

Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono meninjau lokasi banjir bandang yang melanda Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatra Barat,

Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono didampingi Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meninjau lokasi banjir bandang yang melanda Pesisir Selatan. [foto: infopublik.id]

Langgam.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono meninjau lokasi banjir yang melanda Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Senin (11/3/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Basuki didampingi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Bupati Pessel Rusma Yul Anwar, para Kepala Balai PUPR di Sumbar dan kepala OPD Pemprov Sumbar.

Dikutip dari infopublik.id, bahwa titik pertama yang dikunjungi Menteri PUPR ialah ruas jalan raya Padang-Painan, di Kampung Air Songsang yang sebagian badan jalan mengalami abrasi akibat meluapnya Sungai Batang Tarusan.

Di lokasi ini, sebagian besar rumah warga di sepanjang aliran sungai juga terendam banjir dan menyisakan lumpur tebal.

Titik kunjungan kedua kunjungan yaitu di Jembatan Rumah Bendi yang mengalami rusak parah akibat diterjang banjir bandang, tepatnya di Jalan Kampung Tanjung Duku Utara, Koto XI Tarusan. Jembatan ini menjadi akses penting bagi warga Kampung Tanjung.

Setelah itu, menteri bersama gubernur, bupati dan rombongan menuju ke Bendung Batang Tarusan di Sawah Laweh. Titik ini menjadi kunjungan terakhir Menteri Basuki di Pesisir Selatan.

Basuki mengungkapkan bahwa sesuai tugas kementerian PUPR, pihaknya akan fokus pada perbaikan sarana dan prasarana (sapras) yang terganggu akibat banjir, terutama arus lalu lintas dan konektifitas antar provinsi.

“Sesuai tugas PU, kami fokus pada sarana dan prasarana umum. Untuk yang di Pessel ini masalah utama adalah konektivitas. Terdapat 5 kabupaten dan kota yang terimbas banjir dan longsor, tapi yang terparah yang ini (Pessel). Mengganggu pasokan Pertamina dan juga CPO dari Bengkulu. Dalam satu minggu ini saya minta kepada jajaran agar penanganan longsor sudah bersih semua," harap Basuki.

Basuki menambahkan pihaknya akan terus memantau kondisi di Sumbar dan berkoordinasi dengan BMKG mengingat jalur Pessel ini sangat vital sebagai satu-satunya konektivitas antara Sumbar dengan Bengkulu, serta jalur utama ke Kerinci, Jambi.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Menteri PUPR atas bantuan dalam penanganan banjir di Sumbar, khususnya di Pessel.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Menteri PUPR yang telah hadir dengan sigap dan siap menangani dampak banjir bandang dan longsor di Sumatra Barat," terang Mahyeldi. (*/yki)

Baca Juga

Sebanyak tujuh ruas jalan di Sumbar terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada 11 Mei lalu. Tidak itu saja, terdapat 46
BPJN: 7 Ruas Jalan di Sumbar Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, Ini Rinciannya
Total kerugian akibat bencana yang melanda Sumatra Barat (Sumbar) pada 11-12 Mei 2024 lalu mencapai Rp516,8 miliar. Hal itu itu diketahui
BPBD: Kerugian Bencana di Sumbar Capai Rp516,8 Miliar
Total kerugian akibat bencana yang melanda Sumatra Barat (Sumbar) pada 11-12 Mei 2024 lalu mencapai Rp516,8 miliar. Hal itu itu diketahui
Hari ke 19 Pencarian Korban Banjir Bandang, Bupati Tanah Datar: Masih Tetap Dilanjutkan
Pencarian Korban Banjir Bandang di Tanah Datar, PMI Kerahkan Hagglunds
Pencarian Korban Banjir Bandang di Tanah Datar, PMI Kerahkan Hagglunds
Pencarian Korban Bencana Banjir Bandang Dilanjutkan, Bupati Tanah Datar Minta Keluarga Ikhlas
Pencarian Korban Bencana Banjir Bandang Dilanjutkan, Bupati Tanah Datar Minta Keluarga Ikhlas
Relokasi Korban Banjir Bandang, Bupati Tanah Datar Cek Lahan 10 Ha di Rambatan
Relokasi Korban Banjir Bandang, Bupati Tanah Datar Cek Lahan 10 Ha di Rambatan