Kumpulkan 200 Orang Lebih, Calon Bupati Padang Pariaman Ditegur

kampanye terbuka Pilkada Sumbar

Ilustrasi - massa. (Foto: pixabay.com)

Langgam.id - Pasangan calon Bupati dan calon wakil bupati Padang Pariaman pada Pilkada 2020, Suhatri Bur-Rahmang mendapat teguran tertulis dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Batang Anai karena melanggar aturan kampanye di masa pandemi covid-19.

Ketua Panwascam Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman Rizky Yori Ardi mengatakan pasangan calon Suhatri-Rahmang mengumpulkan 200 orang lebih di Kecamatan Batang Anai tepatnya di Korong Katapiang pada Selasa (13/10/2020) malam.

Padahal sesuai aturan KPU, batas maksimal jumlah orang saat kampanye hanya 50 orang. Selain melanggar aturan KPU, acara keramaian yang dibuat oleh Paslon Suhatri-Rahmang juga tidak memiliki izin dari kepolisian.

"Yang dihadirkan 200 orang lebih. Aturannya kan 50 orang maksimal. Izin dari polisi juga tidak ada," katanya Rabu (14/10/2020).

Panwascam Batang Anai menurutnya sudah melayangkan surat teguran tertulis kepada pasangan Suhatri-Rahmang. Pihaknya kemarin, juga mencoba melakukan pembubaran. Tapi tim sukses dari kedua pasangan calon ini berkilah bahwa acara mereka bukan agenda kampanye. Melainkan acara temu ramah antar kader.

Ia menilai tidak masuk akal mengumpulkan kader partai pendukung sebanyak 200 orang. Padahal acara hanya di sebuah korong. Panwas juga melihat acara yang dibuat pasangan Suhatri-Rahmang ini dihadiri warga termasuk wali korong.

Ia merasa kewenangan mereka hanya sampai pada pemberian surat peringatan tertulis. Bila kegiatan kampanye yang melanggar seperti ini masih berlanjut, mereka sudah melemparkan persoalan ini kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Padang Pariaman.

"Kami sudah koordinasi dengan Bawaslu kabupaten untuk tindak lanjut," ujarnya. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar