Langgam.id - Kebakaran terjadi di lobang tambang batu bara milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati yang berlokasi di Sawarasam Parambahan, Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar).
Tiga pekerja dilaporkan mengalami luka bakar dari peristiwa yang terjadi pada Sabtu (25/7/2020). Para korban di antaranya berinisial I, M, dan E, hingga kini masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Ali Hanafiah, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.
Kasus kebakaran di lobang tambang batu bara ini akan diselidiki oleh Tim Inspektorat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penyelidikan juga dilakukan pihak kepolisian setempat.
Kasat Reskrim Polres Sawahlunto Iptu Ray Sinurat membenarkan kebakaran di lobang tambang tersebut terjadi di wilayah izin usaha pertambangan operasi roduksi (WIUP OP) PT Dasrat Sarana Arang Sejati. Persisnya, berada di lobang tambang bawah tanah D-03 lobang B.
"Kebakaran ini mengakibatkan tiga orang pekerja mengalami luka bakar serius di bagian wajah, tangan dan badan. Terkait berapa persen luka bakar, itu bukan wewenang pihak kepolisian," kata Ray Sinurat kepada langgam.id, Selasa (28/7/2020) malam.
Ia mengungkapkan, hasil penyelidikan sementara, diduga kebakaran di lobang tambang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, semua pekerja sedang beristirahat.
Selanjutnya, kata Ray Sinurat, pada pukul 13.05 WIB kepala lobang atas korban berinisial I, M teknisi listrik serta E teknisi pompa melakukan pengecekan ke dalam jalur maju lobang B.
"Pada saat di cabang 4 untuk memeriksa pompa air di kedalam 160 meter, M mencabut colokan listrik dari mesin pompa air (DAP)," jelas Ray Sunarat.
"Kemudian terjadi percikan api dan menyebabkan kebakaran di lobang yang menyebabkan luka bakar pada ketiga korban. Korban masih belum bisa diambil keterangan, karena terkendala kondisi kesehatan," sambungnya.
Ray Sinurat menegaskan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran lobang tambang. Penyelidikan baru bisa dilakukan setelah investigasi dilakukan dari Dinas ESDM Sumbar.
"Dinas ESDM belum datang soalnya. Jadi kami belum bisa sama-sama untuk turun olah tempat kejadian perkara," tuturnya.
Tim Inspektorat Kementerian ESDM dijadwalkan akan melakukan penyelidikan pada Rabu (29/7/2020). Hal ini dibenarkan Kepala Dinas ESDM Sumbar, Hery Martinus.
"Tim akan turun ke lokasi untuk mengecek bagaimana kejadiannya. Termasuk apakah adanya unsur kelalaian dalam peristiwa ini," katanya. (Irwanda/ICA)