Korban ke 23 Sudah Ditemukan, 22 Pendaki Dievakuasi Terdahulu Sudah Teridentifikasi

Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) menyampaikan perkembangan atau update terbaru dari korban erupsi Gunung Marapi.

Proses evakuasi korban erupsi Gunung Marapi. [foto: BPBD Tanah Datar]

Langgam.id – Tim SAR gabungan menemukan korban meninggal ke-23 akibat erupsi Gunung Marapi pada pencarian di hari keempat, Rabu (6/12/2023). Korban yang ditemukan diduga bernama Siska Afrina, mahasiswi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Padang angkatan 2019.

Saat ini jenazah masih dalam perjalanan dari kawasan puncak Marapi menuju ke Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi untuk selanjutnya dilakukan identifikasi oleh Tim DVI Polda Sumbar.

“Korban ke 23 sudah ditemuka. Saat ini dalam perjalanan ke bawah. Namun tim juga melakukan penyisiran di kawasan cadas dan puncak lainnya, kalau masih ada korban lain,” kata Wakapolda Sumbar Brigjen. Pol. Edi Mardianto.

Sisi lain, tim DVI Sumbar juga sudah menuntaskan identifikasi terhadap 22 korban meninggal lainnya yang sudah dievakuasi terdahulu. Kabiddokkes Polda Sumbar, Kombes Pol drg. Lisda Cancer mengatakan, semua yang sudah teridentifikasi sudah dijemput oleh pihak keluarga,

Pihaknya saat ini menanti satu orang korban lagi yang sedang dievakuasi untuk dilakukan identifikasi.

“Identifikasi membutuhkan waktu setengah jam hingga sejam,” ujarnya.

Di tengah erupsi besar Marapi Minggu siang kemarin, ada 75 pendaki yang sedang berada di kawasan gunung berdasarkan manifes atau pendaftaran online yang dikelola oleh BKSDA Sumatra Barat. (*/Yh).

Baca Juga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Korban Meninggal Banjir Bandang Sumbar Teridentifikasi 148 Orang