Langgam.id - PT Hutama Karya (HK) selaku kontraktor pengerjaan proyek nasional jalan Tol Padang-Pekanbaru targetkan 2020 pembangunan konstruksi hingga kilometer 4,2 bisa dilaksanakan. Saat ini, pihak kontraktor mengaku masih menunggu Penunjukan Lokasi (Penlok).
Pimpinan Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin dari PT Hutama Karya, Ramos Pardede mengatakan, hingga saat ini pengerjaan proyek jalan tol berada di Penlok 1, yaitu titik 0 kilometer (Bypass) sampai kilometer 4,2 yang berada di Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.
Selain itu, juga soal pemindahan trase ke arah Kapalo Hilalang. Menurut Ramos, hingga saat ini pemerintah belum mengeluarkan penlok secara resmi.
"Penlok itu diterbitkan oleh Gubernur Sumbar. Hingga saat ini belum ada. Kami siap bekerja jika sudah ada penlok. Kalau penlok sudah disetujui, HK siap dengan apapun resikonya," ujar Ramos kepada Langgam.id, Kamis (13/2).
Saat ini, kata Ramos, HK masih dalam tahap pengerjaan di titik 0 kilometer sampai kilometer 4,2. Dia menghitung, dalam pengerjaan hingga kilometer 4,2, sekitar 1,6 kilometer masih belum bisa dilaksanakan, karena adanya areal persawahan.
Lahan itu, kata Ramos, masih ada masalah hukum serta adanya tanaman produktif di sekitar lokasi. "Masalah itu masih dalam proses, segera diselesaikan," ucapnya.
Sementara, pemindahan trase ke daerah Kepalo Hilalang juga masih proses. Jika penlok sudah keluar, nantinya akan dibentuk Panitia Pembebasan Tanah (PPT) yang diketuai Badan Pertanahan Nasional.
"Jadi kita masih menunggu proses pembebasan disana, nanti baru kita mulai pengerjaan di sana," ungkap Ramos.
Lalu, jika penlok di daerah Kapalo Hilalang sudah keluar serta pembebasan lahan selesai, maka itu sudah bisa dikerjakan, walau hanya di spot-spot tertentu. Dalam mengerjakan proyek tol, itu merupakan hal yang biasa.
Baca juga : Gubernur Soal Polemik Tol Padang-Pekanbaru: Jika Tak Terima, Masuk Pengadilan
Ramos belum bisa memastikan kapan pengerjaan di Kapalo Hilalang dimulai. Hal itu, katanya, tergantung kondisi. Ada kemungkinan juga pengerjaan di lokasi itu dimulai 2020.
"Kalau bisa simultan (serentak), maka kita usahakan juga mengerjakan tahun ini di sana, tidak harus menunggu bebas semua di sana, kalau sudah ada lokasi yang sudah mengerucut, maka kita kerjakan di spot-spot tertentu," katanya.
Ramos berharap, pengerjaan tol Padang-Pekanbaru juga mendapat dukungan dari masyarakat. "Akan semakin cepat selesai jika banyak dukungan dari masyarakat," ujarnya. (Rahmadi/ZE)