Langgam.id - Tim WRU SKW II Batusangkar BKSDA Sumbar melakukan rescue satwa trenggiling. Satwa dilindungi ini diserahkan oleh masyarakat kepada Lembaga Konservasi TMSBK Bukittinggi.
"Satwa trenggiling berjenis kelamin jantan ini ditemukan oleh masyarakat dari Kabupaten Limapuluh Kota, kemudian diserahkan ke Lembaga Konservasi TMSBK Bukittinggi," ungkap BKSDA Sumbar dalam rilisnya di akun Instagram @bksda_sumbar, Senin (14/8/2023).
BKSDA Sumbar menambahkan, bahwa Lembaga Konservasi TMSBK Bukittinggi selanjutnya menghubungi call center BKSDA Sumbar karena hewan tersebut merupakan satwa yang dilindungi.
"Setelah mendapat informasi dan arahan dari pimpinan, tim WRU SKW II BKSDA Sumbar langsung melakukan evakuasi," sebut BKSDA Sumbar.
Setelah dilakukan observasi oleh tim, terang BKSDA Sumbar, satwa dinyatakan dalam keadaan baik, tidak ada luka atau cedera. Selanjutnya tim memutuskan untuk langsung melepas liar di kawasan konservasi TWA Gunung Marapi.
Menurut BKSDA Sumbar, trenggiling ini mengalami penurunan tajam. Hal ini disebabkan adanya perburuan liar untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan eksotis dan terkadang digunakan untuk obat tradisional.
"Populasi yang tersisa memiliki kepadatan yang rendah, dan kehilangan habitat merupakan ancaman bagi kelestarian satwa," ujar BKSDA Sumbar.
Sebagaimana diketahui, menurut P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, satwa trenggiling merupakan hewan yang dilindungi dengan status kritis (Critically Endangered) berdasarkan IUCN (Internasional Union fot Conservation of Nature). (*/yki)