Kolaborasi OJK dan UNAND, Mahasiswa Didorong Tingkatkan Literasi Keuangan Digital

Kolaborasi OJK dan UNAND, Mahasiswa Didorong Tingkatkan Literasi Keuangan Digital

OJK dan UNAND gelar sosialisasi keuangan digital. (Foto: Dok. Humas)

Langgam.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Universitas Andalas (UNAND) menyelenggarakan sosialisasi Digital Financial Literacy (DFL) dan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Padang, seperti Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Bung Hatta (UBH), dan Universitas Putra Indonesia (UPI YPTK). Narasumbernya adalah Satrio Nugroho (Deputi Direktur Pengembangan IAKD), Anggi Nauval Guntur Surapati (Wakil Kepala Eksekutif Advokasi Asosiasi Fintech Syariah Indonesia), dan Abynprima Rizki (Director of Marketing & Communication Asosiasi Fintech Indonesia). Acara dipandu oleh Dr. Fajri Adrianto (Dosen FEB Universitas Andalas).

Rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi, SE, Akt, menilai edukasi seperti ini penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan inklusi dan digitalisasi sektor keuangan di masa depan.

“Industri ini menghadirkan tantangan, tetapi juga peluang melalui banyak terobosan di bidang keuangan,” ujar rektor, Selasa (5/3/2024).

Ia berharap kolaborasi ini semakin meningkat di masa depan dan Universitas Andalas dapat mengambil bagian penting dalam penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan inovasi.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menuturkan bahwa acara ini merupakan yang pertama kali fokus pada Digital Financial Literacy. Sebelumnya, kegiatan literasi dan sosialisasi lebih berfokus pada pengenalan layanan dan lembaga jasa keuangan tradisional.

“Sekarang OJK mengedapankan sosialisasi dan peningkatan literasi untuk keuangan digital yang masih tertinggal dan harus sama-sama difokuskan,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terkait produk dan layanan keuangan digital di sektor jasa keuangan.

OJK melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan literasi keuangan digital, seperti mensosialisasikan modul-modul terkait literasi keuangan digital bagi masyarakat dan mengembangkan Fintech Center.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata yang akan terus fokus meningkatkan literasi keuangan digital bagi mahasiswa di kampus-kampus seluruh Indonesia,” sambungnya.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan semua dapat memahami secara menyeluruh tentang proses bisnis di sektor inovasi teknologi sektor keuangan serta berbagai jenis produk dan layanan digital yang berada di bawah pengawasan OJK.

Mahasiswa juga diharapkan berperan sebagai penggerak dan perpanjangan tangan dalam menyebarkan literasi keuangan di lingkungan sekitar, dimulai dari keluarga dan teman dekat.

Hasan mengingatkan mahasiswa dan generasi muda di Indonesia untuk terus belajar dan mengembangkan diri sehingga menjadi talenta unggul yang dapat menjawab tantangan di era perkembangan teknologi saat ini.

Hasan optimis bahwa pengembangan inovasi di sektor jasa keuangan pada akhirnya akan memberikan nilai tambah untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan, sehingga semua siap dan mampu menciptakan kemandirian finansial. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Keluarga Besar Kedokteran Unand Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
Keluarga Besar Kedokteran Unand Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
Bupati Tanah Datar, Eka Putra meninjau langsung uji coba jalur Lembah Anai untuk sepeda motor yang perdana dilakukan pada Senin (8/12/2025).
Jalur Lembah Anai Sudah Bisa Dilewati Motor, Bupati Tanah Datar: Alhamdulillah
Integritas, Kunci Menolak Suap dan Gratifikasi
Integritas, Kunci Menolak Suap dan Gratifikasi
Sekolah Terdampak Banjir, Ujian Semester MTsN 8 Pesisir Selatan Tetap Berjalan 
Sekolah Terdampak Banjir, Ujian Semester MTsN 8 Pesisir Selatan Tetap Berjalan 
Surat Terbuka Warga untuk Gubernur Sumbar, Sorot Kemacetan Parah di Sitinjau Lauik
Surat Terbuka Warga untuk Gubernur Sumbar, Sorot Kemacetan Parah di Sitinjau Lauik
Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
Dampak Bencana Sumbar, Pemprov Catat Kerugian Material Rp1,76 Triliun