Langgam.id - Geliat pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 mulai kian terasa. Sejumlah politisi di kabupaten dan kota yang akan menggelar pilkada tahun depan, mulai mendekati dan mendaftar ke sejumlah partai politik (parpol).
Tak hanya di daerah tingkat dua, bursa bakal calon (balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) sudah mulai terang-terangan menyatakan maju di pilgub 2020.
Salah satunya Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumbar II, Mulyadi. Ia mengaku telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur ke DPD Partai Gerindra Sumbar, Senin (11/11/2019).
Mulyadi mengatakan, Partai Gerindra digadang-gadang telah memiliki calon gubernur sendiri yakni, Ketua DPD Gerindra yang juga Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. Namun, ia tetap mendaftar karena mengaku ingin memperbanyak kawan.
"Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Politik itu cair dan dinamis, bisa saja Gerindra mendukung saya untuk pilkada 2020," katanya saat dihubungi langgam.id, Selasa (12/11/2019) sore.
Tidak hanya ke Gerindra, Mulyadi mengaku juga telah mendapatkan dukungan dari PPP, baik dari DPW maupun dari tingkat pusat. Dia juga sedang melakukan penjajakan dengan partai lain, meskipun partainya Demokrat dan PPP sudah mencukupi kursi untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.
"Kami sedang proses penjajakan dengan Nasdem dan PKB," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar, Syafruddin Putra Dt Sunggono, membenarkan Mulyadi telah mendaftar ke Parta Gerindra sebagai balon gubernur.
"Benar Mulyadi datang dan sudah ambil formulir ke Gerindra, kami membuka kesempatan kepada semua pihak," katanya saat dihubungi langgam.id, Selasa (12/11/2019) malam.
Gerindra sendiri akan membuka pendaftaran balon gubernur dan wakil gubernur sampai tanggal 15 November 2019. Setidaknya hingga kini, tercatat tiga tokoh politik yang mendaftar ke Gerindra.
Hanya saja, yang mendaftar sebagai calon gubernur baru Mulyadi. Sedangkan Bupati Agam Indra Catri dan Mantan Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe mendaftar sebagai balon wakil gubernur.
"Setelah ditutup pendaftaran, partai akan melakukan asesmen. Kemudian nama-nama akan dikirim ke DPP untuk diputuskan," ujarnya. (Rahmadi/RC)