Langgam.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) menyelenggarakan seminar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Nagari Tanjuang Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Seminar ini diikuti dengan penuh antusias oleh perwakilan dari 28 jorong di wilayah tersebut.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencatatan HKI bagi produk unggulan, khususnya songket tenun lintau di Nagari Tanjuang Bonai.
Ketua Kelompok KKN Tematik Unand, Jodi Seriawan, mengatakan bahwa minimnya perlindungan hukum bagi produk-produk unggulan di daerah menjadi salah satu penyebab terhambatnya perkembangan produk.
“Seminar ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap potensi kekayaan daerah. Kami ingin membantu masyarakat memahami pentingnya HKI dan tata cara pendaftarannya,” ujar Jodi dalam keterangannya, Sabtu (17/2/2024).
Wali Nagari Tanjuang Bonai, Endri Joni, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat membantu nagari dalam mengembangkan produk unggulan di masa depan.
“Semoga kegiatan ini menjadi pemantik bagi nagari untuk lebih serius dalam mengembangkan potensi lokal. Kami akan terus memperhatikan potensi nagari untuk dikembangkan di masa depan,” ujar Endri Joni.
Selain memperkenalkan konsep HKI, seminar ini juga memberikan pemahaman mendalam mengenai tata cara pendaftaran HKI. Dosen Pembimbing lapangan KKN Unand Jefril Ramadhoni,M.Kom., berpesan bahwa seminar ini adalah salah satu bentuk kepedulian Universitas Andalas terhadap kekayaan daerah yang harus dijaga dengan perlindungan hukum.
“Mahasiswa KKN Unand juga bersedia untuk mendampingi proses pendaftaran HKI bagi produk unggulan nagari,” ujar Windy Hamida, Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Andalas.
Para peserta seminar sangat antusias dan aktif bertanya dan berdiskusi.
"Banyak dari kami yang belum menyadari pentingnya melindungi HKI. Seminar ini membuka mata kami akan urgensi untuk mematenkan dan melindungi warisan budaya ini," ujar Suhardi, Wali Jorong Tanjuang Modang.
Sekretaris Nagari Tanjuang Bonai, Sandi Sandria, berharap kerjasama antara mahasiswa, masyarakat, pemerintah, dan stakeholder terkait dapat terus berlanjut demi kesejahteraan bersama.
“Kehadiran mahasiswa KKN Unand memberikan angin segar dalam upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Dengan semangat yang sama, diharapkan kerjasama ini dapat terus berlanjut demi kesejahteraan bersama,” ujar Sandi Sandria. (*/Fs)