InfoLanggam - Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Tamansiswa (Unitas) Padang yang berlangsung sejak 8 Juli di Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, berakhir pada 19 Agustus 2024.
Tim KKN Unitas Padang yang ditempatkan di Korong Ajuang, Nagari Campago ini terdiri dari 14 mahasiswa yang dipimpin oleh Tori Rahmat Dinata. Mereka berasal dari berbagai jurusan, termasuk kelas B Non Reguler.
Anggota tim lainnya adalah Muhammad Rizky Ardiansyah, Nufiatiah, Hendri Fadli, Salma Suita, Nur Willa Agia, Darman, Dodi Eka Putra, Ripi Arsatika, Septia, Vebri Annisa, Ermelia Gusmita, Nurhilal, dan Popi Mailani.
Program kerja yang diusung oleh mahasiswa KKN Unitas Padang tersebut berfokus pada tiga sektor utama yaitu pertanian, pendidikan, dan kesehatan.
Masing-masing sektor memiliki program inovatif yang dirancang untuk mengatasi permasalahan lokal dan mendorong kemajuan berkelanjutan.
Di sektor pertanian, mahasiswa KKN menghadapi tantangan serius berupa serangan hama wereng yang mengakibatkan kegagalan panen di sebagian besar lahan pertanian Nagari Campago.
Merespons situasi ini, tim KKN melakukan sosialisasi dengan metode Anjangsana, yakni kunjungan dari rumah ke rumah.
Pemateri dalam kegiatan ini adalah Dodi dan Darman, mahasiswa KKN dari kelas Non Reguler yang juga berprofesi sebagai penyuluh pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan. Mereka didukung oleh mahasiswa Jurusan Agroteknologi lainnya, Rizky dan Fadli.
"Kami menyampaikan bahwa penanganan hama wereng tidak selalu harus menggunakan pestisida. Alternatif yang kami tawarkan adalah mengubah pola tanam menjadi serentak dan mengganti varietas bibit padi," ujar Dodi dalam keterangannya, Sabtu (24/8/2024).
Selain itu, tim KKN juga memperkenalkan budidaya bawang merah dengan teknik modifikasi media tanam. Hasil dari penanaman percontohan ini kemudian dibagikan kepada masyarakat, disertai dengan panduan teknis perawatannya.
Di bidang pendidikan, mahasiswa KKN menginisiasi program "Baliek Ka Surau" atau kembali ke surau. Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali peran surau sebagai pusat pendidikan dan pembentukan karakter di Minangkabau.
"Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa banyak tokoh besar bangsa lahir dari tradisi pendidikan surau, seperti Bung Hatta, M. Natsir, dan Buya Hamka," kata Ketua Tim KKN, Tori Rahmat Dinata.
Selama dua minggu, mahasiswa KKN aktif membantu mengajar mengaji di surau Korong Ajung. Mereka juga mengadakan program penanaman nilai-nilai kebangsaan, kesehatan, dan empati terhadap kampung halaman bagi siswa SD 11 Kampung Dalam.
Tidak kalah pentingnya, di sektor kesehatan, tim KKN mengadakan sosialisasi pencegahan stunting dan edukasi mengenai bahaya triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja), yang mencakup pernikahan dini, seks pranikah, dan penyalahgunaan NAPZA. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa SMP N 1 V Koto Kampung Dalam.
"Kami juga melaksanakan program pemberian tablet tambah darah kepada para siswa. Awalnya mereka enggan, namun setelah kami jelaskan manfaatnya bagi kualitas berpikir dan kesehatan, mereka mau menerimanya," beber salah satu anggota tim KKN, Salma Suita.
Di bidang lingkungan, mahasiswa KKN berpartisipasi dalam program gotong royong bersama warga. Kegiatan ini dilakukan setiap minggu, fokus pada pembersihan sungai dan saluran irigasi untuk mencegah banjir, serta perawatan lingkungan Nagari Campago secara umum.
Melalui acara wirid mingguan, tim KKN juga menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian alam untuk mencegah bencana longsor.
Salah satu highlight dari rangkaian kegiatan KKN adalah program kolaborasi antara Unitas Padang, Universitas Andalas (Unand), dan UIN Imam Bonjol Padang.
Kolaborasi ini menghasilkan lomba MTQ, Tahfizh, dan Lomba Azan yang berlangsung selama tiga hari. Puncak acara ditandai dengan "Alek Nagari" bertema "Pengembangan Parik Paga Nagari" yang mengangkat aspek keislaman dan kebudayaan.
Inisiatif kolaborasi ini bermula dari ajakan Tori Rahmat Dinata, ketua kelompok KKN Unitas Padang, yang pada minggu pertama mengundang semua ketua kelompok KKN di Nagari Campago untuk berdiskusi di posko KKN Unitas Padang di Korong Ajuang.
Wali Nagari Campago, Zulhadi, dalam sambutannya pada acara penutupan dan penyerahan piagam KKN, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan inovasi yang ditunjukkan oleh mahasiswa KKN.
"Kehadiran mahasiswa KKN telah membawa angin segar bagi Nagari Campago. Program-program yang mereka laksanakan tidak hanya membantu mengatasi permasalahan yang ada, tetapi juga membuka wawasan baru bagi masyarakat kami," katanya.
Meski telah menunjukkan hasil positif, terutama dalam meningkatkan pemahaman masyarakat di bidang pertanian, kesehatan, dan pendidikan, program-program ini masih memerlukan pendampingan lanjutan.
Hal ini diperlukan untuk memastikan penyesuaian yang lebih komprehensif dan konsistensi implementasi ke depannya. (*)