Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Jajaran Pengurus PORBBI Sumbar yang diketuai Verry Mulyadi memprotes PORBBI Riza Falepi.
Langgam.id - Jajaran pengurus Perkumpulan Olahraga Buru Babi (PORBBI) Sumatra Barat (Sumbar) yang diketuai Verry Mulyadi memprotes pelantikan Pengurus Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBBI) Sumbar yang dipimpin Riza Falepi.
PORBBI yang dibuat Riza Faelpi yang merupakan Wali Kota Payakumbuh itu juga telah dilantik di Bukittinggi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy, Jumat (27/5/2022).
Menurut Verry, sejak PORBBI berdiri, hanya dikenal adanya satu nahkoda. Bahkan, legalitasnya juga sudah jelas dan terdaftar di Kemenkumham.
Adanya PORBBI lain atau PORBBI tandingan, kata Very, membuat pengurus di berbagai daerah terusik. Masyarakat yang ikut mendukung PORBBI versi Riza Falepi dan belum jelas itu juga perlu dipertanyakan. "Kami terusik dengan PORBBI Sumbar tandingan tersebut" ujar Verry saat jumpa pers, Sabtu (28/5/2022).
Verry menegaskan, PORBBI yang ia pimpin tidak punya tapian atau tempat berburu. Tempat berburu hanya dimiliki masyarakat di setiap daerah. "Berburu babi merupakan warisan nenek moyang sejak dahulunya untuk bergotong royong, menjalin silaturahmi. Terutama dalam pertanian karena babi ini hama," ungkapnya.
"Semakin berkembang, sehingga PORBBI merangkul masyarakat, bahkan untuk bersinergi dengan pemerintah dalam bentuk peran aktif dalam kehidupan sosial," sambung Verry.
Sementara itu, Penasehat PORBBI Sumbar, Kolonel (Purn) Kusdianto mengatakan, pelantikan pengurus PORBBI Sumbar yang diketuai Riza Falepi mengagetkan.
Kusdianto juga mempertanyakan, kenapa satu kapal harus ada dua nakhoda. "Kenapa seorang pejabat bisa melantik tanpa melihat dokumen sebuah organisasi," ucapnya.
Dijelaskan Kusdianto, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PORBBI Sumbar telah dibuat sejak tahun 2010. Pada Mubes kedua, 22 Desember 2018 di Payakumbuh, menghasilkan keputusan tidak membahas AD/ART, menghapus tim formatur dan memilih ketua dengan voting.
Lalu, Kabid Hukum PORBBI Sumbar, Jayat mengatakan, pengurus yang terpilih pada Mubes ingin meningkatkan organisasi PORBBI lebih baik dengan membuat legalitas ke Kemenkumham.
Namun, lanjutnya, nama persatuan tidak disetujui lagi karena sesuai aturan, tidak boleh ada nama persatuan tapi perkumpulan. Akhirnya, disetujui nama Perkumpulan Olahraga Buru Babi (PORBBI) Sumbar. "Yang disepakati itu dan dibuat akta dan izin legalitas sampai keluar izin Menteri Hukum dan HAM nomor AHU-0007396.AH.01.07.TAHUN.2019 tanggal 22 Juli 2019," ujarnya.
"PORBBI Sumbar kita sudah terdaftar di badan Kesbangpol Sumbar pada 24 Maret 2020 nomor 220/149/Poldagri/BKPol/2020. Itulah perkumpulan kita yang sah," tegas Jayat.
Menanggapi persoalan itu, Riza Falepi hanya menjawab dengan santai. "Nggak usah diladeni. Dia kan belum pernah klarifikasi. Orang ngomong kayak gitu biar saja, kami tidak tak mau meladeni," ujar Riza Falepi kepada langgam.id, Sabtu (28/5/2022).
Baca juga: Berantas Hama di Simarasok, PORBBI Agam Gelar Buru Babi Bersama
Menurut Riza, berkumpul dan berserikat dijamin oleh Undang-undang. "Lalu apa masalahnya? Semua prosedur hukum kami lewati, nama di notaris pun berbeda (persatuan dan perkumpulan). Jadi apa yg mau dipersoalkan?," katanya.
—
