Langgam.id - Vanny Vabiola, penyanyi bersuara emas asal Minang itu kini dikenal oleh masyarakat luas, lewat video covernya menyanyikan lagu The Power of Love milik Celine Dion.
Vanny, yang pernah mewakili Sumbar dalam ajang MTQ Nasional cabang Tilawah Anak tersebutt mengaku, menyukai olah vokal sejak ia masih TK. "Waktu itu suka nyanyi karena mama. Liat mama nyanyi jadi ikut suka. Akhirnya belajar nyanyi sama mama," ujarnya.
Kini, Vanny telah berubah menjadi penyanyi profesional, yang kualitas suaranya sudah diakui dan dikenal hingga mancanegara. Lewat video di akun Youtubenya yang berjudul "Ngobrol Tips Olah Vocal Ala Vanny Vabiola", ia berbagi kisahnya memiliki suara bernada tinggi seperti diva dunia.
Vanny mengaku, saat ia masih muda, mulaya ia bernyanyi menggunakan pernapasan perut. Namun, teknik tersebut menurutnya memiliki banyak kekurangan.
"Sebelum nyanyi, harus dipanasin dulu suaranya, teriak-teriak dulu. Kalau lagi kurang fit, biasanya nadanya diturunin satu atau setengah," kata Vanny.
Vanny yang menyukai bernyanyi dengan nada tinggi itu mengaku kurang cocok dengan teknik suara perut. Jika mencapai nada tinggi, terkadang suaranya akan menjadi fals. "Kalau pakai suara perut, kesannya suaranya lari ke hidung. Jadi kurang pas," ucapnya.
Namun kini, ia mengaku sudah menemukan teknik bernyanyi baru. Teknik ini di dapatkan saat hamil anak ketiga. "Saya melahirkan anak pertama dan kedua itu operasi caesar, jadi kalau nyanyi pakai suara perut jadinya sakit. Nggak bisa capai nada tinggi. Jadinya saya cari-cari teknik baru buat bisa tetap nyanyi," ujarnya.
Menurutnya, teknik bernyanyi dengan nada tinggi yang ia gunakan saat ini tak lepas dari peran suami. Sang suami, Decky Ryan diketahui juga menjadi penulis lagu dan produser bagi Vanny.
"Suami waktu itu bilang, kamu kan suka Celine Dion dan Beyonce. Saat bernyanyi nada tinggi, mereka tidak menengadahkan kepala, justru mereka sedikit menunduk. Coba kamu tiru teknik mereka," kata Vanny saat mengingat ucapan suaminya.
Setelah mendengar saran suami, ia pun menjadi semakin rutin berlatih. Hasilnya, ia bisa mencapai nada tinggi tanpa perlu takut fals atau tiba-tiba suaranya tercekat.
"Jadi saya coba sarannya, bernyanyi nada tinggi agak menunduk. Hasilnya saja berhasil. Saya bahkan bisa bernyanyi sambil lari-lari, sambil rebahan tanpa takut kualitas suara saya berkurang. Kuncinya itu ada di leher. Leher yang pegang powernya," katanya.
Vanny mengatakan, hingga kini ia tidak pernah mengikuti les vokal. Ia rutin berlatih menyanyikan lagu dengan nada tinggi di rumah. "Saya nggak pernah les, belajar sendiri. Coba otak-atik suara, pas nya di mana. Nanti diterapin," pungkasnya.(*/Ela)