Kilas Balik Pemilihan Gubernur Sumbar Sejak 2005

Dana Awal Kampanye Desra-Adli, kekayaan cagub Sumbar

Ilustrasi Pilkada (Ilustrasi: Ridho/Langgam.id)

Langgam.id - Pemilihan gubernur yang berlangsung pada Rabu (9/12/2020) ini adalah pilkada langsung dan serentak keempat bagi provinsi dan 13 kabupaten dan kota lainnya di Sumatra Barat (Sumbar). Sebelumnya, pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak sudah berlangsung pada 2005, 2010 dan 2015.

Kali ini, total 3.719.429 warga Sumbar masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan memiliki hak untuk mencoblos. Pilkada di tengah pandemi Covid-19 saat ini, akan berlangsung di 12.532 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 19 kabupaten dan kota.

Sebagaimana tiga kali pemilihan sebelumnya, selain memilih gubernur dan wakil gubernur, warga Sumbar di 13 kabupaten dan kota akan memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah periode berikutnya. Kabupaten dan kota tersebut adalah Agam, Dharmasraya, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Kabupaten Solok, Kota Solok Selatan, Tanah Datar serta Bukittinggi dan Kota Solok. Selain daerah-daerah ini, enam kabupaten dan kota lainnya di Sumbar menggelar pilkada pada waktu yang terpisah.

Sebelumnya, Pilkada langsung pertama bagi Sumbar berlangsung pada 27 Juni 2005. Saat itu, lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti Pilkada tingkat provinsi. Pasangan Gamawan Fauzi-Marlis Rahman menjadi pemenang pilkada pertama itu. Pasangan ini diusung oleh Partai Bulan Bintang (PBB) dan PDI Perjuangan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar mencatat, pasangan mantan bupati Solok dan mantan rektor Universitas Andalas tersebut, memperoleh 757.296 suara. Jumlah ini 41,5 persen dari total 1.824.614 suara sah saat itu. Partisipasi pemilih pada 2005 itu adalah 1.881.518 orang atau 64,26 persen dari total 2.912.457 pemilih terdaftar.

Pasangan lainnya, Irwan Prayitno - Ikasuma Hamid yang diusung PKS dan Partai Bintang Reformasi (PBR) memperoleh 446.996 suara (24,5 persen). Selanjutnya, pasangan Jeffrie Geovanie–Dasman Lanin yang diusung PAN memperoleh 293.011 suara (16,1 persen). Di tempat keempat, Leonardy Harmaini–Rusdi Lubis yang diusung Partai Golkar memperoleh 187.457 suara (10,3 persen). Di posisi terakhir, Kapitra Ampera–Dalimi Abdullah yang diusung PPP dan Partai Demokrat memperoleh 139.854 suara (7,7 persen).

Selanjutnya, Pilkada provinsi Sumbar 2010, kembali diikuti lima pasangan calon. Dalam pilkada pada 30 Juni 2010 itu, Irwan Prayitno yang berada di posisi kedua pada pilkada sebelumnya, menjadi pemenang pilkada provinsi Sumbar 2010. Irwan yang saat itu anggota DPR RI dari Fraksi PKS berpasangan dengan mantan bupati Padang Pariaman Muslim Kasim. Pasangan yang diusung PKS bersama Hanura dan PBR ini memperoleh 657.763 suara (32,63 persen) dari total 2.027.780 suara sah.

Pasangan ini unggul dari petahana Marlis Rahman yang berpasangan dengan mantan bupati Agam Aristo Munandar. Marlis saat itu memang menjabat gubernur Sumbar setelah Gamawan diangkat jadi menteri dalam negeri pada 2009. Marlis-Aristo saat itu memperoleh 531.601 suara atau 26,22 persen.

Di tempat ketiga, Endang Irzal – Asrul Syukur yang diusung Partai Demokrat dan Gerindra memperoleh 416.567 suara (20,37 persen). Kemudian, pasangan Fauzi Bahar – Yohannes Dahlan yang diusung PAN & PPP memperoleh 330.123 suara (16,28 persen). Di tempat terakhir, pasangan Ediwarman – Husni Hadi yang diusung Koalisi Partai Maju Bersama memperoleh 91.726 suara (4,52 persen).

Pada pilkada 2010 ini, partisipasi pemilih mencapai 2.111.835 orang. Meski jumlah partisipasi pemilih bertambah, persentasenya turun dibanding pilkada 2005. Pada pilgub 2010 ini, persentase partisipasi pemilih adalah 63,62 persen dari total 3.319.459 pemilih terdaftar.

Berikutnya adalah Pilkada ketiga yang digelar pada 9 Desember 2015. Bila pilkada sebelumnya selalui diikuti lima pasangan calon, pada pilkada 2015 jumlah pasangan calon yang ikut turun drastis jadi dua pasangan.

Gubernur petahana Irwan Prayitno yang kembali maju untuk periode kedua kala itu maju dengan mantan bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit. Pasangan ini berhadapan dengan Wakil Gubernur petahana Muslim Kasim yang menggandeng mantan wali kota Padang Fauzi Bahar.

Pasangan Irwan Prayitno dan Nasrul Abit (IP-NA) unggul dalam Pilkada kali itu. Pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini memperoleh 1.175.858 suara atau 58,62 persen. Sementara, Muslim Kasim-Fauzi Bahar memperoleh 830.131 suara atau 41,38 persen dari 2.005.989 suara sah. Saat itu, partisipasi pemilih adalah 2.079.063 jiwa atau dari total 3.496.836 daftar pemilih tetap (DPT). Meski jumlah bertambah, persentasenya turun dibanding lima tahun sebelumnya, ke angka 58,65 persen.

Pada pilkada 2020 ini, jumlah pasangan calon yang ikut dalam Pilkada kembali naik jadi empat pasangan calon. Nomor urut satu, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni, kedua pasangan Nasrul Abit-Indra Catri, ketiga pasangan Fakhrizal-Genius Umar dan nomor urut empat pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy. (*/SS)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024