Langgam.id – Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) mengeluarkan pernyataan sikap terkait pentingnya menjaga kondusifitas kehidupan berbangsa dan bernegara menjelang Pemilu 2024.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua MRPTNI, Prof. Ganefri, Ph.D., bersama sejumlah rektor perguruan tinggi di Universitas Negeri Padang (UNP).
Ganefri menegaskan bahwa pernyataan sikap ini merupakan hasil pemikiran bersama 145 Rektor PTN di Indonesia, yang mewakili 76 Universitas, 44 Politeknik Negeri, dan 25 Universitas Islam Negeri (UIN).
"Menjelang pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum presiden dan pemilihan legislatif tanggal 14 Februari 2024, maka kampus dan civitas akademik perguruan tinggi, turut serta menjaga terselenggaranya pemilu yang aman, damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Atas dasar pertimbangan tersebut, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia menyampaikan imbauan," katanya, dikutip, Kamis (8/2/2024).
Imbaun MRPTNI itu berisi enam poin penting, yang menekankan, pertama, Netralitas dan imparsialitas kampus: Kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi harus menjaga netralitas dan imparsialitas dalam kontestasi Pemilu 2024, serta memelihara kondusifitas dan semangat demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kedua, kampus sebagai mimbar akademik yakniKampus harus menjadi mimbar akademik yang bermartabat, menjunjung tinggi kebebasan berpendapat melalui mimbar aspirasi yang etik, santun, dan bertanggung jawab.
Ketiga, civitas akademik harus menjunjung tinggi integritas dan etika akademik dengan bersikap terbuka, menggunakan data dan informasi yang benar dan objektif, serta menghindari opini yang tidak berdasar, memaksakan kehendak, apalagi menghasut.
Kemudian, segala bentuk perbedaan pendapat maupun sikap politik harus tetap berada dalam koridor Negara Hukum berdasarkan konstitusi dan peraturan perUndang-Undangan Negara Republik Indonesia, yang dilandasi semangat persaudaraan di antara seluruh elemen bangsa.
Selanjutnya, mengingbau seluruh elemen bangsa Indonesia untuk berpartisipasi aktif mendukung kelancaran seluruh tahapan proses Pemilu 2024, sehingga tercipta Pemilu yang berintegritas melahirkan pemimpin yang mampu mewujudkan masa depan bangsa yang adil, makmur, berdaulat dan bermartabat.
Terakhir, mengingatkan agar kampus harus dihindarkan dari segala bentuk kegiatan politik praktis.
Ganefri berharap dengan pernyataan sikap ini, kampus dapat menjadi benteng demokrasi dan berperan aktif dalam menciptakan Pemilu 2024 yang damai, aman, dan berintegritas. (*/Fs)