Langgam.id - Ketua DPRD Sumatra Barat (Sumbar) Supardi menyayangkan peran sektor pertanian terus menurun dan belum mampu menunjang pertumbuhan ekonomi makro daerah.
Padahal, menurutnya, pertanian merupakan program unggulan (progul) Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. Bahkan, pemprov mengalokasikan anggaran 10 persen dari total APBD yang jika dikalkulasikan pada tahun 2022 mencapai Rp600 miliar lebih.
"Sangat disayangkan progul yang telah berjalan tiga tahun tersebut belum bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi Sumbar," kata Supardi saat menghadiri penyampaian Outlook Perekonomian Sumbar 2023 di Gedung Perwakilan BI Sumbar, Rabu (25/1/2023).
Merujuk pada rangkuman kegiatan ekonomi pemerintah daerah tahun 2023, Supardi mengatakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan meningkat dibanding tahun lalu.
Meski demikian, kenaikan yang diprediksi menyentuh angka 4,2 persen itu dinilainya belum cukup bersaing dengan provinsi-provinsi lain.
"Diukur dengan rata-rata nasional kita masih di bawah, idealnya harus melebihi rata-rata tersebut," ujarnya.
Supardi mengatakan, perlambatan pada sektor pertanian karena gagal panen atau hal lainya seharusnya tidak terjadi karena anggaran yang digelontorkan cukup besar.
"Itulah gunanya anggaran direalisasikan, salah satunya untuk meminimalisir potensi gagal panen," tuturnya. (*/SS)