Langgam.id - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja mengakui partisipasi pemilih dalam pelaksaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan DPD RI Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Tahun 2024 menurun.
Hal itu terlihat dari sepinya sejumlah TPS saat dilakukan pemantauan. Secara maraton, Bagja meninjau empat TPS di tiga kabupaten dan kota di Sumbar.
TPS pertama yang dikunjungi yakni TPS 15 Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Di TPS ini Bagja menemui Pengawas TPS (PTPS) serta menanyakan jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
"Jumlah DPT 232 pemilih. Kalau (jumlah DPT) berubah harus bikin catatan ya," ungkap dia kepada PTPS di Kota Padang, Sabtu (13/7/2024).
Masih di Kota Padang, Bagja bersama rombongan kemudian meninjau TPS 56 Kelurahan Parupuk Tabing, Kec.Kototengah. TPS yang berlokasi di gedung taman kanak-kanak itu mempunyai DPT 240 pemilih.
Di Kabupaten Padang Pariaman Bagja bersama rombongan meninjau TPS 18 Kelurahan Nahari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang dengan DPT 210 pemilih.
TPS terakhir, lulusan Universitas Indonesia itu meninjau TPS 5 Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Dari pantauan Bagja, hingga pukul 11.50 WIB baru sekitar 71 pemilih yang menunaikan hak pilihnya dari 275 pemilih.
Dia menilai kurangnya antusiasme pemilih menunaikan hak pilihnya memang biasa terjadi dalam PSU. Meski demikian hal tersebut tetap menjadi evaluasi untuk ke depannya.
"Menurunnya partisipasi untuk sementara ini bisa disebabkan karena sosalisasi dari KPU kurang dan DPD sudah tidak punya kemampuan finansial lagi untuk melakukan sosialisasi dan aturan sosialisasi menuju PSU belum jelas," papar alumnus Uttrecht University itu.
Sebagai informasi, PSU DPD Sumbar ini digelar di 17.569 TPS yang ada di 19 kabupaten kota. PSU dilakukan atas perintah Putusan Mahkamah Konstirusi Nomor 03-03/PHPU.DPD-XXII/2024 yang memerintahkan KPU untuk melaksanakan PSU Pemilihan DPD RI Sumatera Barat (Sumbar) dengan mengikutsertakan pemohon atas nama Irman Gusman. (*/Fs)