Langgam.id - 15 orang dari 150 wisatawan asal Kunming, China, yang berkunjung ke Sumatera Barat (Sumbar) ternyata beragama Islam. Mereka juga berkesempatan menunaikan salat zuhur di Masjid Raya Sumbar, Rabu (29/1/2020) yang didampingi langsung Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Ketua Pengurus Masjid Raya Sumbar, Yulius Said, mengatakan pihaknya memang mempersilakan siapa saja, terutama umat Islam yang ingin datang dan melaksanakan ibadah salat di masjid. Baginya, kehadiran wisatawan China itu tidak dipersoalkan.
"Beliau-beliau (15 orang wisatawan Cina) itu datang ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat. Jadi bagi kami pengurus masjid, siapa pun yang datang ke masjid ini untuk melaksanakan ibadah kan tak ada masalah," kata Yulius, Rabu (29/1/2020) sore.
Baca juga : Komentar MUI Sumbar Soal Warga China yang Melancong ke Ranah Minang
Ia menceritakan, 15 orang wisatawan asal Kunming ini sudah berada di Masjid Raya sebelum waktu salat zuhur masuk. Saat azan berkumandang, mereka sempat berurai air mata.
"Mungkin karena merasakan kenikmatan batin mendengarkan kumandang azan. Apalagi mendengarkan azan sangat langka bagi warga Kunming ini karena di negara mereka azan dilarang," ujarnya.
Yulius mengungkapkan, suasana yang terjadi tadi di Masjid Raya Sumbar merupakan salah satu bentuk jalinan ukhwah Islamiah sebagai sesama pemeluk agama Islam.
"Mereka bisa salat di masjid saja tak tanggung senang dan gembiranya mereka. Begitupun bisa mendengarkan azan," jelasnya.
Kehadiran wisatawan ini, merupakan bagian dari perjalanan mereka berwisata di Sumbar yang dijadwalkan selama lima hari sejak mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Minggu (26/1) kemarin. Namun kehadiran wisatawan China ini bertepatan dengan maraknya isu virus corona.
Beberapa kali kehadiran wisatawan ini di beberapa daerah di Sumbar juga sempat mendapat penolakan dari masyarakat. Seperti di Kota Bukittinggi dan Kota Padang mereka didemo. Bahkan di Kabupaten Tanah Datar wisatawan tersebut juga batal mengunjungi Istana Baso Pagaruyung. (Irwanda/ICA)