Langgam.id– Kanker anus berkembang disaat sel-sel kanker terbentuk di dalam rektum, yaitu ruang yang terdapat di antara usus besar dan anus. terdapat beberapa faktor penyebabnya, mulai dari kebiasaan merokok, melakukan seks anal atau mempunyai riwayat kanker serviks.
Perlu penanganan secepatnya supaya sel kanker tidak menyebar ke bagian lain. Semakin cepat terdeteksi, semakin mudah pula proses perawatannya. Pengidap yang mendapatkan pengobatan secepat mungkin juga mempunyai tingkat kesembuhan lebih besar.
Dilansir dari halodoc.com Selasa (28/11/2023) Berikut Langkah Awal Pengobatan Kanker Anus:
Yang Pertama, Kemoterapi
yaitu pengobatan segala jenis kanker yang paling umum. Kemoterapi memilih obat-obatan khusus agar menghambat sekaligus membunuh sel-sel kanker.
Selain menjadi perawatan utama, kemoterapi juga bisa sebagai perawatan tambahan.
Yang Kedua,Terapi radiasi
Terapi radiasi merupakan perawatan kanker yang cukup umum. yaitu menggunakan paparan sinar radiasi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker atau mencegah pertumbuhannya.
sama seperti kemoterapi, terapi radiasi digunakan menjadi perawatan utama maupun tambahan.
Kegiatan tersebur dapat dilakukan sebelum operasi supaya mengecilkan tumor (terapi neoadjuvan) atau setelah operasi agar menghancurkan sel kanker yang tersisa (terapi adjuvan).
Yang Ketiga, Operasi
Dokter juga dapat menyarankan operasi agar mengangkat tumor kanker anus.
Terdapat jenis operasi yang bisa dokter lakukan, tergantung pada ukuran dan lokasi tumor.
Beberapa contohnya, yaitu:
Ekstirpasi anal dengan mengangkat tumor kanker anus bersama dengan jaringan sekitarnya. Pembedahan ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, termasuk eksisi lokal, ekstirpasi anus, atau reseksi mesorektal.
Jika tumor menyebar ke dalam rektum atau usus besar, dokter bisa melakukan kolektomi parsial (pengangkatan sebagian usus besar) atau kolektomi total (pengangkatan seluruh usus besar).
Yang Keempat, Terapi fotodinamik (PDT)
Tindakan ini menggabungkan kemoterapi dengan terapi cahaya laser supaya menghancurkan sel-sel kanker.
Terdapat tiga langkah prosedur fotodinamik, pertama dokter akan memberikan obat yang akan menumpuk pada sel-sel kanker. obat tersebut bersifat sensitif terhadap cahaya.
dokter juga memaparkan cahaya khusus biasanya laser, ke area yang mengandung obat sensitif cahaya.
Disaat cahaya bertemu dengan obat yang menumpuk pada sel-sel kanker, reaksi fotokimia terjadi.
Reaksi tersebut mendalatkan oksigen beracun yang merusak sel-sel kanker dan menghancurkannya.
Yang Kelima, Imunoterapi
Pengobatan ini menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien supaya melawan kanker.
Imunoterapi dapat rekomendasikan saat kasus kanker sudag sembuh kembali setelah pengobatan.
Biasanya kanker yang kambuh ini mengalami kenaikan stadium. Jadi, ini Gejala dan Stadium Kanker Anus yang Perlu Diketahui.
Yang Keenam,Targeted therapy
Terapi yang ditargetkan dapat secara langsung menargetkan sel kanker dengan spesifik.
Biasanya, obat untuk targeted therapy yang diberikan dokter pada kanker anus yang memiliki mutasi gen tertentu, seperti mutasi RAS.
Obat juga bisa menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cara yang lebih spesifik daripada kemoterapi konvensional.
Yang Ketujuh,Terapi sintesis kimia
Pengobatan ini menggunakan zat-zat yang memicu kematian sel kanker.
Obat-obatan seperti 5-Fluorouracil (5-FU) merupakan contoh terapi sintesis kimia yang sering dokter pakai dalam pengobatan kanker anus.
Pada umumnya, terapi ini dapat dikombinasikan dengan terapi radiasi.
Yang Kedelapan, Perawatan paliatif
Opsi perawatan ini dokter berikan saat pengobatan lain sudah tidak mungkin untuk menyembuhkan.
Tujuan perawatan paliatif suapaya bisa mengendalikan gejala kanker, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan dukungan kepada pasien butuhkan.
Perawatan paliatif mencakup pengobatan nyeri, manajemen gejala, dan dukungan emosional. (Niswah/Fs)