LANGGAM.ID– Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai melaksanakan latihan kesiapsiagaan dengan skenario kecelakaan kapal tenggelam di kawasan Perairan Sipora Utara untuk menguji kesiapan, keterampilan, serta kerja sama tim dalam menghadapi kondisi darurat di perairan.
Tim SAR Mentawai menggelar simulasi sebuah insiden kapal penumpang yang mengalami kebocoran dan tenggelam tidak jauh dari garis pantai. Personil diminta untuk merespons cepat, mulai dari menerima laporan kejadian, mengerahkan peralatan dan armada penyelamat, hingga melakukan penyelaman dan evakuasi korban ke titik aman. Proses ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur operasi standar Basarnas.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi menjelaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas personel, mengingat tingginya risiko kecelakaan laut di wilayah Kepulauan Mentawai.
“Wilayah kami sebagian besar merupakan perairan, dan potensi kecelakaan kapal cukup tinggi. Karena itu, personel harus memiliki kesiapan yang optimal, baik dari segi kecepatan tanggap, kemampuan teknis, hingga penguasaan alat-alat SAR,” ungkapnya.
Latihan ini juga akan menjadi ajang evaluasi terhadap peralatan operasional seperti perahu karet, pelampung, tandu evakuasi, serta sistem komunikasi yang digunakan dalam operasi pencarian dan pertolongan. “Semua aspek akan diuji secara langsung dalam situasi simulasi mendekati kondisi yang riil,” kata Rudi.
Selain meningkatkan profesionalisme, kegiatan ini juga bertujuan mempererat koordinasi internal, membangun kepercayaan antar personel, dan memastikan setiap anggota memahami perannya masing-masing dalam struktur operasi SAR.
Rudi menambahkan, dengan latihan kesiapsiagaan ini, Kantor SAR Mentawai menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan cepat, tepat, dan andal saat menjalankan misi kemanusiaan, terutama di wilayah yang memiliki tantangan geografis seperti Kepulauan Mentawai.
Sebelumnya, Tim SAR Mentawai berhasil mengevakuasi penumpang kapal boat yang terbalik di Selat Sipora akibat diterjang obat tinggi. 11 penumpang sempat dinyatakan hilang dan berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan. (*)