Kesenian Situpai Janjang dari Agam Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2023

Tim Ahli Cagar Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan kesenian Situpai Janjang

Bupati Agam, Andri Warman menghadiri sidang penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2023. [foto: akun IG @awr_andriwarman]

Langgam.id - Tim Ahli Cagar Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan kesenian Situpai Janjang yang berasal dari Agam, masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) 2023.

Penetapan masuknya kesenian yang berasal dari Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan dalam WBTBI 2023 ini yaitu dalam sebuah sidang yang dihadiri Bupati Agam, Andri Warman.

Kemudian, dalam acara itu juga hadir Wali Nagari Tigo Koto Silungkang Doni Candra, sang Maestro Situpai Janjang, Amril Sutan Chaniago. Serta, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Jupri.

“Kesenian tersebut lolos ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) tahun 2023 oleh Tim Ahli Cagar Budaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi di Millenium Hotel Kebon Sirih Jakarta (30/8/2023),” ujar Kabid Kebudayaan Agam, Jupri, dikutip dari situs amcnews.co.id, Kamis (31/8/2023).

Jupri menambahkan, bahwa pada kegiatan tersebut, Bupati Agam, Andri Warman menyampaikan sambutan dan memberi dukungan agar cerita Situpai Janjang ini ditetapkan menjadi karya budaya Kabupaten Agam.

“Saya selaku Bupati Agam sangat mendukung Situpai Janjang ditetapkan sebagai Karya Budaya Kabupaten Agam,” ujar Bupati seperti disampaikan oleh Jupri.

Jupri menyebutkan, bahwa Tim Ahli Cagar Budaya Pusat pada saat sidang juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Agam. Hal ini karena satu-satunya kepala daerah yang peduli dan sangat mendukung kegiatan kebudayaan yang ada di daerah.

Diketahui, kesenian anak nagari di Kabupaten Agam, Situpai Janjang ini merupakan seni bertutur berupa mendendangkan, menari dan memainkan cerita yang dilakukan seorang diri.

Tema kesenian ini penuh dengan pengajaran budi pekerti yang mengisahkan kehidupan masyarakat Tigo Koto Silungkang. Meski keberadaannya sudah lama, hingga saat ini kesenian tersebut masih terus dibawakan terutama dalam randai. (*/yki)

Baca Juga

Festival Kesenian Pesisir Selatan: Sanggar Lokal Tampilkan Seni Tradisi
Festival Kesenian Pesisir Selatan: Sanggar Lokal Tampilkan Seni Tradisi
Festival Teater Sumbar 2024, 12 Komunitas Unjuk Aksi 'Merespons Ruang Bebas'
Festival Teater Sumbar 2024, 12 Komunitas Unjuk Aksi 'Merespons Ruang Bebas'
Dalam pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumatra Barat 2024, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumatra Barat, Undri,
Menggali "Deposit Budaya": Kekayaan Tak Ternilai di Sumatra Barat
SURI Pamerankan "Batik Sunyi" Bermotif Iluminasi Manuskrip Minangkabau Karya Teman Tuli
SURI Pamerankan "Batik Sunyi" Bermotif Iluminasi Manuskrip Minangkabau Karya Teman Tuli
Pemutaran Film Warisan Budaya Mengakhiri Galanggang Arang Pamenan Anak 2024
Pemutaran Film Warisan Budaya Mengakhiri Galanggang Arang Pamenan Anak 2024
Bupati Tanah Datar, Eka Putra membuka event Sumarak Labuah Babudayo yang digelar di Nagari Labuah, Kecamatan Lima Kaum, Jumat (12/4/2024).
Sumarak Labuah Babudayo Jadi Pembuka Progul Satu Nagari Satu Event Tanah Datar 2024