Langgam.id - Kereta Api Wisata lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban direncanakan beroperasi Januari 2023. Bahkan, ada empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi untuk mewujudkan rencana tersebut.
Empat BUMN tersebut, yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Kolaborasi ini ditandai dengan menandatangani Perjanjian tentang Kerja Sama Sponsorship.
Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto menagtakan, BUMN memiliki dua peran yaitu Creating Value dan Agent of Development. Kerja sama keempat BUMN tersebut merupakan perwujudan dari peran Agent of Development.
”Kami dari Kementerian BUMN mengucapkan terima kasih, kerja sama ini merupakan salah satu core value BUMN yaitu Kolaboratif," ujar Susyanto melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (25/6/2022).
Dia menjelaskan, rencana itu merupakan wujud dari apa yang terus didengungkan Menteri BUMN. Kemudian, BUMN tidak hanya mencari keuntungan, tapi membantu daerah, khususnya daerah Sumatra Barat (Sumbar) dalam mengembalikan beroperasinya kereta api.
Sementara itu, Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo menjelaskan, KAI juga berkomitmen untuk memastikan pendanaan sponsorship yang diberikan, dan akan dilaksanakan dengan accountable, Good Corporate Governance serta diselesaikan sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.
”Pekerjaan pengoperasian kembali jalur ini akan memakan waktu enam bulan. Jika kita mulai awal Juli, harapan kami akhir Desember 2022 sudah bisa diwujudkan," ujarnya.
Bahkan, kata Didiek, saat ini pihaknya sudah berinisiatif untuk pengerjaan Mak Itam, dan sudah ada progres 15 persen, dengan harapan pemulihan Mak Itam bisa lebih cepat. Sehingga, paling lambat Januari 2023 bisa melakukan sesuatu dalam rangka pengoperasian KA lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban.
Melalui dukungan dari Bio Farma, Pupuk Indonesia, dan SIG, KAI, lanjut Didiek, mereka akan memperbaiki prasarana berupa perbaikan rel, jembatan, terowongan, serta prasarana pendukung lainnya. Saat ini, KAI juga tengah memperbaiki Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 atau Mak Itam buatan Jerman tahun 1965.
"Jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban ditargetkan dapat dioperasikan kembali pada Januari 2023," jelasnya.
Melalui kerjasama ini pula, sebit Didiek, masing-masing BUMN akan mendapatkan naming rights dan berbagai benefit komersial lainnya pada stasiun serta kereta yang nantinya akan dioperasikan. Hal ini merupakan salah satu bentuk bisnis baru KAI melalui lini Non Komersialisasi Aset.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Sesmen beserta jajaran Kementerian BUMN, SIG, Pupuk Indonesia, dan Biofarma yang telah mendukung secara penuh penyelenggaraan penandatanganan perjanjian ini," paparnya.
Baca juga: Kabar Gembira! KA Mak Itam di Sawahlunto Bakal Aktif Kembali
Diketahui, jalur sepanjang empat kilometer itu akan melayani Kereta Wisata yang akan ditarik oleh Lokomotif Uap E1060 atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Itam.
Pengoperasian jalur ini juga merupakan program dari Pemerintah Kota Sawahlunto guna mendukung Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO sejak 6 Juli 2019.