Langgam.id - Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimas Islam kembali meluncurkan program Dai 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) untuk Ramadan 1445 H/2024 M. Tahun ini, sebanyak 500 Dai dan Daiyah ditugaskan untuk berdakwah di berbagai daerah 3T di seluruh Indonesia.
Sumatera Barat mendapat jatah 5 orang Dai yang akan bertugas di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pelepasan para Dai 3T ini dilakukan oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Sumbar, Yufrizal, mewakili Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin.
Berikut nama-nama Dai 3T: H. Amal Khairat, Lc, MA asal Depok Jawa Barat, Ali Fasya, S. Hum asal Tangerang, Selamat Safei Salalatek, S.Pd asal Pesisir Selatan, Melgi Ardi, S.Ag, M.E asal Padang Pariaman dan Muhammad Abdul Hafiz, M.M asal Kota Padang.
Yufrizal menjelaskan bahwa program Dai 3T merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam memberikan layanan keagamaan kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di daerah 3T.
Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, mengapresiasi para Dai 3T yang bersedia mengabdikan diri untuk syiar agama di daerah terpencil.
Ia berharap mereka dapat menjadi pelopor dalam menjaga pilar bangsa Indonesia dan menyampaikan dakwah yang rahmatan lil 'alamin, santun, dan menyejukkan.
"Kementerian Agama hingga saat ini terus berupaya hadir ditengah-tengah masyarakat. Memberikan pelayanan keagamaan untuk semua umat beragama. Dai 3T ini sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah umat," kata Kakanwil.
Untuk Kakanwil memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada 5 (lima) Dai (pendakwah) 3T yang akan melakukan syiar keagamaan di Kab. Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
"Saya patut berbangga dengan generasi muda yang rela mengorbankan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan pemahaman keagamaan kepada masyarakat," ucap Mahyudin bangga.
Kakanwil berharap para Dai ini menjadi pelopor yang bisa menjaga pilar bangsa Indonesia. Kebinekaan adalah sunnatullah dan anugerah dari Allah SWT yang wajib disyukuri dan dirawat bersama.
Kakanwil berpesan kepada para Dai agar menyampaikan dakwah rahmatan lil 'alamin, santun, dan menyejukkan. Ia juga meminta para Dai untuk menguatkan rajutan perbedaan dalam harmoni kebinekaan. (*/Yh)