Kemenag Sumbar: Program Kemandirian Pesantren untuk Pembentukan Pusat Ekonomi

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Mahyudin mengungkapkan bahwa program kemandirian pesantren ditujukan untuk pembentukan pusat perekonomian

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Mahyudin. [foto: Kemenag Sumbar]

Langgam.id - Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Mahyudin mengungkapkan bahwa program kemandirian pesantren ditujukan untuk pembentukan pusat perekonomian komunitas.

"Kemandirian pesantren menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama RI tahun 2023. Ini diarahkan pada pembentukan pesantren sebagai pusat ekonomi komunitas," ujar Mahyudin, Kamis (14/12/2023.

Mahyudin menjelaskan, program ini bertujuan mewujudkan pesantren yang mandiri secara ekonomi dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat.

Menurut Mahyudin, pesantren selama ini kerap menjadi institusi yang terseret oleh kepentingan yang tidak ada signifikansinya dengan fungsi pesantren. Hal tersebut dimungkinkan karena pesantren tidak memiliki kekuatan yang mandiri secara ekonomi.

"Menteri Agama sejak awal bercita-cita agar pesantren dalam eksistensinya sebagai sebuah lembaga pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat juga mandiri dalam bidang perekonomian," bebernya.

Mahyuddin mengatakan, saat ini lebih dari 37.000 pesantren terdaftar di Kementerian Agama dengan empat juta santri aktif. Hal ini merupakan kekuatan besar jika dapat dikelola secara efektif.

"Dalam hal kemandirian ekonomi, akan lebih mudah terwujud jika tercipta suatu sistem yang mendukung pesantren untuk saling menjalin relasi dalam membangun lini usaha," tutunya.

Program kemandirian pesantren yang telah dicanangkan sudah mengarah pada tujuan membentuk ekosistem ekonomi pesantren yang saling terkoneksi, atau yang di sebut Community Economy Hub.

"Jika 37.000 pesantren ini menjadi titik-titik yang terhubungkan satu sama lain, maka cita-cita kita semua dalam membangun pesantren mandiri semakin dekat terwujud," sebutnya.

Ia mengatakan, Community Economy Hub Pesantren diharapkan menjadi sebuah sistem untuk mencapai cita-cita bersama kalangan pesantren, dimana terjalin hubungan yang saling mendukung.

"Pesantren yang telah memiliki unit usaha kuat dapat mengajak pesantren lainnya agar turut meningkatkan ekonominya, sehingga terjadi interaksi untuk saling belajar dan memotivasi," ujarnya. (*)

Baca Juga

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia akan membentuk tiga UPT (Unit Pelayanan Teknis) Halal di Indonesia
Tiga UPT Halal Bakal Dibangun di 2025, Salah Satunya di Sumbar
Pemulangan jemaah haji Debarkasi Padang asal Provinsi Bengkulu ditutup dengan kedatangan kloter 5 dari tanah air pada Kamis (19/6/2025) malam
Tiba di Tanah Air, Kloter 5 Tutup Fase Pemulangan Jemaah Haji Asal Bengkulu
Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag RI menggelar pertemuan bersama Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy, Rabu (18/6/2025) malam
Bertemu Wagub, Kapus KUB Dorong Percepatan Terbentuknya FKUB Tanah Datar dan Pessel
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi'i mengungkapkan bahwa melaksanakan ibadah haji adalah kerinduan semua umat Islam.
Wamenag: Pemerintah Terus Berupaya Turunkan Ongkos Ibadah Haji
Kemenag Sumbar Siapkan 604 Masjid Ramah Musafir di Sepanjang Jalur Mudik
Kemenag Sumbar Siapkan 604 Masjid Ramah Musafir di Sepanjang Jalur Mudik
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Sumbar, M Rifki menerima kedatangan 653 koper jemaah haji Sumatra Barat
653 Koper Jemaah Haj Sumbar Tiba di Asrama Haji Embarkasi Padang