Kelompok Binaan Pabrik Aqua Solok Kembangkan Pertanian Ramah Lingkungan

Langgam.id - Siang di pertengahan Oktober 2022 terlihat Ira (36), seorang ibu rumah tangga di Jorong Kayu Aro memanen sayur-mayur.

Ibuk-ibuk kelompok binaan Pabrik Aqua Solok. [Dok. CSR Pabrik Aqua Solok]

Langgam.id - Siang di pertengahan Oktober 2022 terlihat Ira (36), seorang ibu rumah tangga di Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok memanen sayur-mayur yang akan diolah untuk konsumsi keluarganya. Ira dan kawan-kawan memang giat bercocok tanam dengan cara budidaya tanaman hortikultura sistem tumpang sari. Mereka menanam jagung, cabai, terong, bayam, singkong, dan kacang tanah.

“Kami ingin menjadi petani yang mandiri tanpa ketergantungan terhadap pupuk kimia atau bahan berabahaya lainnyan. Ini sebuah langkah untuk mengembalikan kondisi lahan pertanian agar kembali alami dan hasilnya lebih menyehatkan,” ujar Ira yang menjadi pelopor Kelompok Kayu Aro Lestari tersebut.

Menurut Ira, untuk menjaga kesuburan tanaman, diberikan bahan-bahan organik yang kami buat sendiri. "Seperti kompos, Pupuk Organik Cair (POC), tricoderma dan zat nabati lainnya serta untuk kebutuhan unsur NPK oleh tanaman sayuran,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator CSR Pabrik Aqua Solok, Jon Betrit menyebutkan, Kelompok Kayu Aro Lestari kemudian disatukan dengan kelompok Air Badak Makmur pada September 2021 di bawah sebuah wadah bernama Rumah Pangan lestari.

“Penyatuan kedua kelompok merupakan upaya penguatan kelompok binaan Pabrik AQUA Solok dalam wadah Rumah Pangan Lestari. Di sini para petani dapat saling belajar dan saling memotivasi untuk terus menerapkan pertanian ramah lingkunngan,” ujarnya.

Selain budidaya sayur-sayuran, di Rumah Pangan Lestari juga dibangun kolam sederhana untuk memelihara ikan nila dan lele. Tujuannya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi hewani keluarga, tetapi air kolam ikan dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman, sehingga tanaman mereka tumbuh lebih subur.

Hasil budidaya yang dikembangkan di Rumah Pangan Lestari itu dibagi-bagikan untuk semua anggota kelompok dan sebagian dijual ke warung-warung terdekat, ataupun dijual secara online berdasarkan pesanan.

“Melalui Rumah Pangan Lestari Pabrik Aqua Solok terus mendorong para petani agar dapat memanfaatkan lahan masing-masing secara ramah lingkungan. Dengan demikian hasilnya dapat mendatangkan keuntungan baik secara ekonomis yaitu tidak ada pengeluaran untuk membeli pupuk kimia, hasil pertanian dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan makanan sehari-hari, dan menambah pendpaatan keluarga melalui penjualan hasil pertanian. DI sisi lain, upaya para petani menggunakan bahan-bahan alamiah dari lingkunngan sekitar juga membawa dampak positif untuk pelestarian lingkungan. Hasil pertanian pun sangat baik untuk kesehatan,” ucap Jon.

Sekarang, kata Jon, semua anggota Rumah Pangan Lestari merasa senang melihat usaha mereka sangat menguntungkan, karena mereka bisa bertani tanpa harus mengeluarkan dana yang besar untuk membeli bahan-bahan kimia.

Baca juga: Geowisata Pincuran Puti Bakal Jadi Destinasi Andalan di Kabupaten Solok

"Hasil pertanian pun dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan keluarga secara lebih sehat. Pada tahun ini kelompok yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga itu sedang mencoba budidaya galo-galo (kenceng) untuk mengembangkan usaha kelompok sekaligus ikut melestarikan lingkungan," katanya.

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar (34) oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang
Penembakan di Polres Solsel, PBHI Sumbar Desak Evaluasi Perlindungan Pejuang Lingkungan
Stockpile Batu Bara Diduga Ilegal Ditemukan di Pinggir Jalan Lintas Padang - Painan
Stockpile Batu Bara Diduga Ilegal Ditemukan di Pinggir Jalan Lintas Padang - Painan
Al-Qur'an dan Alam: Panduan Ilahi untuk Kehidupan Berkelanjutan
Al-Qur'an dan Alam: Panduan Ilahi untuk Kehidupan Berkelanjutan
HUT RI ke-79, Roehana Project bersama Trend Asia Kibarkan Bendera Bertuliskan Merdeka dari Batubara
HUT RI ke-79, Roehana Project bersama Trend Asia Kibarkan Bendera Bertuliskan Merdeka dari Batubara
kemarau april
Hari Lingkungan Hidup 2024: Kehancuran Lahan Mengancam Eksistensi Masyarakat Dunia
Langgam.id - Pemeintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya mengurangi sampah plastik, terutama di lingkungan kerja.
Agam Canangkan Project 1 Nagari 1 Pengolahan Sampah