Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Anggota DPR Minta Evaluasi Menyeluruh Sistem Transportasi Darat

Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Anggota DPR Minta Evaluasi Menyeluruh Sistem Transportasi Darat

Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz. (Foto: ist)

Langgam.id - Tragedi kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan nomor polisi B 7512 FGA yang terjadi pada Selasa (6/5/2025) pagi di depan Terminal Bukit Surungan, Padang Panjang, menyisakan duka mendalam.

Kecelakaan tunggal ini merenggut 12 korban jiwa, termasuk dua anak-anak yang menjadi penumpang dalam perjalanan tersebut. Peristiwa memilukan ini kembali membuka luka lama soal keselamatan transportasi darat di Indonesia.

Anggota DPR RI Komisi XIII dari Fraksi PAN, Arisal Aziz, turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para keluarga korban. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan keprihatinan yang sangat besar terhadap seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan angkutan umum.

Ia menilai kejadian ini bukan hanya musibah biasa, melainkan sinyal kuat bahwa sistem transportasi nasional sedang tidak baik-baik saja.

“Saya sangat berduka atas tragedi ini. Ini bukan hanya soal duka, tetapi juga alarm keras bagi kita semua untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem transportasi darat di negeri ini,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya perbaikan regulasi dan pengawasan yang ketat terhadap angkutan umum, terutama yang melayani rute antar provinsi.

Sejumlah pakar transportasi menilai bahwa penyebab utama dari kecelakaan ini bukan semata karena kendala teknis pada kendaraan, tetapi lebih pada unsur kesalahan manusia atau human error.

Menurut mereka, pengemudi diduga mengalami kelelahan yang berdampak pada kelalaian saat mengemudi. Selain itu, lemahnya sistem regulasi dan minimnya komitmen pengawasan dari pihak terkait juga dinilai turut memperparah kondisi keselamatan transportasi umum.

Arisal Aziz menegaskan bahwa evaluasi bukan hanya dilakukan pada aspek teknis kendaraan seperti kelayakan jalan atau jadwal perawatan, namun juga menyeluruh terhadap manajemen perusahaan otobus, kompetensi sopir, serta waktu kerja pengemudi.

“Sudah saatnya kita serius membenahi sistem dari hulu ke hilir. Setiap nyawa yang melayang karena kelalaian adalah harga yang terlalu mahal,” ujarnya.

Ia juga mendorong pemerintah daerah dan pusat agar lebih aktif melakukan audit berkala terhadap perusahaan angkutan umum. Selain itu, Arisal mengimbau agar Kementerian Perhubungan memberikan sanksi tegas terhadap operator transportasi yang terbukti lalai dalam memastikan keamanan operasional armadanya.

Dalam tragedi ini, warga sekitar lokasi kejadian turut membantu proses evakuasi sebelum tim medis dan aparat kepolisian tiba di tempat kejadian. Belasan korban luka berat masih dirawat intensif di sejumlah rumah sakit di Kota Padang Panjang dan sekitarnya. Kepolisian juga tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Tragedi ini menjadi catatan kelam sekaligus peringatan keras bagi semua pihak bahwa keselamatan di jalan raya bukan sesuatu yang bisa ditawar. Diperlukan sinergi antara pemerintah, operator transportasi, dan masyarakat agar kejadian serupa tak terulang di masa depan.

“Ini waktunya kita bertindak, bukan hanya berbela sungkawa,” tegasnya.

Arisal Aziz juga memberi apresiasi kepada Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Gatot Tri Suryanta beserta jajaran yang cepat tanggap dalam menangani kasus kecelakaan bus ALS tersebut.

"Terimakasih dan apresiasi dari kami kepada segenap pihak yang turut serta membantu penanganan dan evakuasi korban kecelakaan tanpa terkecuali, baik dari relawan, damkar, Pemkot Padang Panjang, dan tim dari kepolisian yang dikomandoi langsung oleh Bapak Kapolda Sumbar," tutupnya.

Tag:

Baca Juga

Anggota DPR RI Minta Kementerian PU Turun Tangan Bangun Jembatan Rusak Akibat Bencana Lahar Dingin Marapi
Anggota DPR RI Minta Kementerian PU Turun Tangan Bangun Jembatan Rusak Akibat Bencana Lahar Dingin Marapi
Anggota DPR Soroti Mega Korupsi di Pertamina
Anggota DPR Soroti Mega Korupsi di Pertamina
Anggota DPR Desak Lapas Kutacane Tangkap Napi yang Kabur Sebelum Idul Fitri
Anggota DPR Desak Lapas Kutacane Tangkap Napi yang Kabur Sebelum Idul Fitri
Penyegelan dan Pembongkaran Tempat Wisata di Puncak Bogor, Anggota DPR Nilai Langkah Pemerintah Tepat
Penyegelan dan Pembongkaran Tempat Wisata di Puncak Bogor, Anggota DPR Nilai Langkah Pemerintah Tepat
Naturalisasi 3 Pemain, Fraksi PAN DPR Nyatakan Dukung Penuh Kebijakan PSSI
Naturalisasi 3 Pemain, Fraksi PAN DPR Nyatakan Dukung Penuh Kebijakan PSSI
Soal BBM Satu Harga, Anggota DPR Ingatkan Perketat Pengawasan
Soal BBM Satu Harga, Anggota DPR Ingatkan Perketat Pengawasan