Kata BKSDA Sumbar Soal Penampakan Harimau Sumatra di Solsel

Media sosial dihebohkan kemunculan seekor harimau sumatra an Rabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Gadang, Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar).

Penampakan hewan yang diduga harimau sumatra di Solsel. [foto: tangkapan layar IG @pengangguran_bermanfaat]

Langgam.id - Media sosial dihebohkan kemunculan seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) di Bukik Kajai, Nagari Pakan Rabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Gadang, Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar).

Kemunculan harimau ini pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @pengangguran_bermartabat. Menurut akun tersebut, harimau itu muncul di ladang milik orang tuanya.

Namun, kabar kemunculan harimau ini dibantah oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono. Ia mengungkapkan, bahwa hewan yang muncul di dalam video itu bukan harimau Sumatra, melainkan kucing emas (Catopuma temminckii).

"Itu kucing emas, bukan harimau. Karena kedua hewan ini berbeda. Dan saat ini tim WRU seksi 3 sedang dipersiapkan untuk ke sana," katanya saat dihubungi langgam.id, Rabu (7/6/2023).

Lebih lanjut, Ardi menyebutkan, kemunculan kucing emas ini terjadi karena ada masalah. Karena menurutnya, kucing emas ini sangat jarang menampak diri.

"Kemunculan kucing emas ini sangat jarang nampak, tapi kemunculannya terdeteksi di kamera trap kita hampir di seluruh daerah di Sumbar," jelasnya.

"Sebelumnya juga terdapat dua kasus kucing emas ini, baik yang sudah tua dan yang mati ditemukan. Dan ini juga ada diserahkan warga di Tanah Datar dan Pasaman," sambungnya.

Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak memburu kucing emas ini. Menurutnya, hewan ini adalah jenis hewan yang dilindungi di Indonesia.

Sebelumnya, langgam.id sudah mencoba menghubungi pemilik akun @pengangguran_bermartabat, yang bernama Kurata Aini (24). Katanya, sebelumnya keluarga sudah sangat sering melihat kemunculan harimau Sumatra di ladang orang tuanya.

Kemunculan itu terangnya, berbentuk jejak telapak kaki dan suara harimau. Namun katanya, penampakan harimau ini baru pertama kali dilihat oleh keluarganya.

"Tadi kami sudah melapor ke wali nagari, kemunculan tadi sekira pukul 09.20 WIB. Harapan hewan ini dapat dievakuasi oleh pihak terkait," jelasnya pada langgam.id. (yki)

Baca Juga

BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) menyebut konflik satwa dengan manusia meningkat lantaran jumlah pakan di habitatnya berkurang.
BKSDA Sumbar Sebut Konflik Harimau dan Manusia Karena Jumlah Pakan Berkurang
Harimau sumatra yang masuk kandang jebak di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, diberi nama Puti Malabin. Dikutip dari akun Instagram,
BKSDA Sumbar: Konflik Satwa dan Manusia Meningkat, Didominasi Harimau Sumatra
Gunung Talang Kabupaten Solok (istimewa)
Gunung Marapi Ditutup, BKSDA Sumbar Bakal Buka Jalur Pendakian 3 Gunung Lainnya Tahun Ini
BKSDA Sumbar memanggil para remaja yang melakukan pendakian secara ilegal di Gunung Marapi, Sumbar pada 19 Januari 2025 lalu.
Tiga Pendaki Ilegal Gunung Marapi Akui Kesalahan, BKSDA Beri Sanksi Tegas
BKSDA Sumbar melakukan pemeriksaan terkait enam orang pendaki ilegal pasca beredarnya video melakukan pendakian ke Gunung Marapi
Viral di Medsos Pendakian Ilegal ke Gunung Marapi, Ini Kata BKSDA Sumbar
Polisi Hutan (Polhut) Pesisir Selatan sebut telah melakukan verifikasi ke lapangan pasca harimau menerkam ternak warga di Pesisir Selatan,
Ternak Warga di Pessel Diterkam Harimau, Polhut: Hasil Verifikasi Lapangan Keluar Besok