Kasus Positif Covid-19 Banyak OTG dan ODP, Sumbar Upayakan Putus Penularan

Kasus Positif Covid-19 Banyak OTG dan ODP, Sumbar Upayakan Putus Penularan

Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Andani Eka Putra memperlihatkan alat dalam pemeriksaan spesimen corona (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas lebih banyak menemukan kasus positif corona (Covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar) pada spesimen orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP). Hasil ini dinilai bisa memetakan potensi untuk memutus mata rantai penularan virus.

Kepala Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra mengatakan, dari 3.100 sampel spesimen corona yang telah diperiksa, 80 persen di antaranya berasal dari OTG dan ODP. Sementara 20 persennya lagi merupakan pasien dalam pengawasan (PDP).

"Dari 20 persen sampel spesimen PDP yang diperiksa, hanya 30 persen yang dinyatakan positif. Selebihnya, kasus positif terbanyak ditemukan di Sumbar berasal dari OTG dan ODP yang berhasil diidentifikasi serta di-tracking," katanya,

Menurutnya, Sumbar telah berada di posisi yang cepat dalam menangani wabah corona. Serta sesuai penanganan yang direkomendasikan organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Bahwa deteksi dini, karantina yang dilakukan secara sistematis dan rapi. Ini sudah usaha kita selama ini," kata Andani, saat dihubungi langgam.id, Kamis (30/4/2020) malam.

Ia mencontohkan, kasus positif yang sempat meningkat dalam sehari sebanyak 19 dan 23 kasus. Itu berasal dari OTG dan ODP. Kasus ini didapat dari hasil tracking, kemudian dilakukan pemeriksaan spesimen.

"Kita berhasil menemukan orang-orang tidak bergejala. Tujuannya apa? Sekarang saya tanya mana yang berbahaya pasien yang kita rawat atau OTG dan ODP? Nah, dari segi penyebaran (berbahaya) adalah OTG dan ODP," ucapnya.

Semakin banyak OTG dan ODP yang ditemukan, katanya, artinya penanganan yang dilakukan telah semakin bagus. Hal ini membuat penyebaran virus di tengah masyarakat dapat diminimalisasi secara dini.

"Karena prinsip pencegahan covid-19 adalah bagaimana kita dapat mengurangi penyebaran. Bagaimana kita bisa memutus rantai penularan. Cara pikirnya begitu. Yang kita temukan adalah OTG dan ODP. Kecuali yang kita temukan adalah PDP, baru masalah," ujarnya.

Menurutnya, semakin banyak kasus positif berasal dari PDP yang ditemukan, ini akan menyebabkan semakin banyak kasus di tengah masyarakat. Namun saat ini, khusus di Sumbar PDP yang positif sangat minim.

"Ini menggambarkan bahwa sistem dan upaya kita dalam memutus penularan dengan mengidentifikasi orang-orang yang berpotensi sebagai penyebar, cukup berhasil," tuturnya.

Andani mengungkapkan, tidak banyak provinsi di Indonesia bisa seperti Sumbar dalam memutus penularan covid-19. Bahkan, dalam pemeriksaan spesimen masyarakat berstatus OTG dan ODP mengunakan sistem Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Kalau saya melihat terus terang, tapi kita tidak tahu daerah lain, tapi cerita teman-teman saya di daerah lain, kita cukup maju. Mereka semua kaget, setelah mereka tahu kita periksa OTG dan ODP dengan PCR. Kembali lagi, ini karena prinsip kita mengidentifikasi secara dini sumber penyebaran," katanya. (Irwanda/SS)

Baca Juga

Pengadilan Negeri Padang memvonis mantan Kepala Wilayah BPN Sumbar Saiful tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi lahan tol Sumbar. IST
Korupsi Lahan Tol Padang-Sicincin, Mantan Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara
Gunung Marapi kembali erupsi terjadi Selasa pagi 12 Agustus 2025, 08:39 WIB, dengan tinggi kolom abu ± 1.600 m
Gunung Marapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.600 M
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
Dua Anak Diduga Korban Perusakan Rumah Doa Masih Jalani Trauma Healing
Laga Persib Bandung vs Semen Padang berakhir 2-0 di Stadion Bandung Lautan Api Sabtu 09/08/2025.
Klasemen Super League Pekan Pertama, Semen Padang FC Posisi 17
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Semen Padang saat berhadapan dengan Persib Bandung pada liga Super League 2025/2026, Sabtu 09/08/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Eduardo Puas dengan Performa Kabau Sirah Meski Kalah dari Persib Bandung