Langgam.id - Temuan positif Covid-19 di Sumatra Barat kembali melonjak pada Sabtu (12/9/2020) pagi. Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal dalam laporan sementara hasil pemeriksaan sampel spesimen menyebutkan, penambahan 110 kasus positif. Kasus baru itu dari tujuh kabupaten dan kota serta ada 15 kasus hasil pemeriksaan di Bandara Internasional Minangkabau.
"Sabtu 12 September 2020, pemeriksaan sample spesimen di Lab yang dipimpin oleh penanggung jawabnya Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, melaporkan kepada kita 2.926 spesimen sampel diperiksa. Lab Fak kedokteran Unand 2.592 spesimen dan Lab veterenir Baso Agam 334 spesimen. Hasil sementara 110 orang terkonfirmasi positif," kata Jasman, dalam keterangan tertulis.
Temuan kasus baru itu berasal dari pemeriksaan di Bandara BIM 15 orang serta tujuh kabupaten dan kota. Yakni, Kota Padang 76 orang, Agam 1 orang dan Bukittinggi 7 orang. Kemudian, Dharmasraya 2 orang, Sijunjung 4 orang, Pesisir Selatan 4 orang dan Pasaman Barat 1 orang.
"Untuk keterangan lebih rinci dan jika ada perkembangan dan penyesuaian data lebih lanjut setelah tracking dan tracing dengan rumah sakit pengirim sampel spesimen, nanti sore akan kami perbaiki dan umumkan di website resmi pemprov Sumbar, sumbarprov.go.id," tutur Jasman.
Kepala Dinas Kominfo Sumbar itu mengatakan, selain pertambahan kasus positif, data pertambahan kesembuhan sedang diverifikasi. Sementara, angka positivity rate Sabtu pagi ini mencapai 3,7 persen. "Secara akumulatif untuk dua hari ini, total sample telah mencapai 6.300 spesimen dengan positivity rate 2,25 persen," katanya.
Sehari sebelumnya, penambahan kasus positif Covid-19 sudah jauh turun. Pada Jumat (11/9/2020) pagi, Jasman merilis penambahan 27 kasus positif. Jumat sore, dalam update data, penambahan pada hari tersebut menjadi 33 kasus.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Sumbar 11 September Turun: 27 Orang Positif, 32 Sembuh
Sehingga, total kasus Covid-19 di Sumbar hingga Jumat sore adalah 3.160. Situs resmi Pemprov Sumbar merilis, ari jumlah ini, 1.735 sembuh, 63 meninggal dunia, 237 orang dirawat di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi. (*/SS)