Langgam.id - Berdasarkan data Satuan Tugas (satgas) tentang kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan yang dilakukan dari 18 November 2020 sempat menunjukan grafik fluktuasi di sekitar minggu keempat November.
"Hal ini tentunya sangat disayangkan melihat trennya terus menurun terkait kedisiplinan masyarakat terhadap prokes. Survei ini juga bertepatan dengan periode libur panjang 28 Oktober hingga 1 November lalu," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiko Adisasmoto dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (03/12/20).
Tren penurunan yang terpantau ini menunjukan persentase kepatuhan masyarakat 58,32% untuk memakai masker, dan 43,46% menjaga jarak. Bisa disimpulkan, momentum libur panjang menjadi pemicu utama penurunan kedisiplinan prokes masyarakat.
"Untuk peta zonasi kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak, dari data 512 kabupaten/kota yang masuk, hanya kurang 9% yanh patuh dalam bermasker. Sedangkan untuk jaga jarak, kurang 4% kabupaten/kota yang mematuhi. Ini begitu meprihatinkan," ucapnya.
Ia beranggapan, jika masyarakat tetap lengah seperti ini dalam mematuhi protokol kesehatan, maka akan meningkagkan penularan. Sebanyak apapun fasilitas kesehatan yang tersedia tetap tidak akan mampu nantinya menalpung lonjakan kasus covid-19 tersebut.
Wiku kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih sadar akan dampak yang terjadi jika masyarakat terus lalai dalam hal protomol kesehatan. "Mohon masyarakat segera sadar. Cukup lakukan langkah kecil seperti mencuci tangan, jaga jarak, pakai masker sebagai upaya kecil mencegah laju covid-19," kata Wiku. (TASYA)