Langgam.id - Dua orang penumpang maskapai penerbangan yang masuk ke wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dinyatakan positif coronavirus disease (covid-19). Hasil ini didapat dari pemeriksaan tes swab yang diwajibkan bagi pendatang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Dua orang penumpang ini diketahui dari Cengkareng mendarat di BIM pada 3 Juni dan langsung dilakukan tes swab. Setelah dilakukan tes ternyata diumumkan positif covid-19, hasil keluar pada 6 Juni.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan dua penumpang ini tujuan Kabupaten Lima Puluh Kota dan Padang Pariaman. Satu di antaranya bahkan akan mengadakan pernikahan.
"Kalau rapid test itu tidak menjamin. Ternyata yang dua di Bandara karena rapid test (terbang), ternyata di sini (bandar) di swab positif," katanya dihubungi langgam.id, Minggu (7/6/2020) malam.
Menurutnya, beruntung dilakukan pemeriksaan tes swab bagi pendatang di bandara. Sehingga, orang yang masuk ke Sumbar diketahui apakah negatif atau positif corona.
"Untung kita periksa, padahal dia mau nikahan, orang rame-rame, orang kampung bisa kena, istrinya bisa kena. Yang mau nikahan penumpang tujuan Padang Pariaman," ujarnya.
Perlu diketahui, BIM menjadi bandara satu-satunya bandara di Indonesia yang menyediakan tes swab. Tes ini diwajibkan bagi setiap penumpang maskapai yang mendarat saat memasuki Sumbar.
Pemberlakuan tes swab itu telah dimulai sejak satu hari sesudah Idul Fitri 1441 Hijriyah atau 25 Mei 2020. Langkah tersebut merupakan dukungan dan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Sumbar dalam menseleksi bagi pendatang dari luar mengunakan tranportasi udara.
Bagi masyarakat yang ingin meninggalkan Sumbar dengan tranportasi udara, juga diwajibkan adanya rekomendasi telah melakukan rapid test dengan hasil non reaktif. Hal ini sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No 25 tahun 2020, Surat Edaran Menteri Perhubungan No 5 tahun 2020, dan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara No 32 tahun 2020.
"Semua sebenarnya sudah memenuhi syarat apa yang dijadikan di ketentuan ada di PM 25, SE 05, SE 32. Mereka (penumpang) secara semua sudah lengkap, hanya memang berupa rapid test," kata Executive General Manager Angkasa Pura II Cabang BIM, Yos Suwagiono, Minggu (7/6/2020). (Irwanda/ICA)