Langgam.id - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat kasus covid-19 yang menyerang pedagang pasar terus meningkat sejak awal November 2020. Jumlah pedagang pasar yang meninggal akibat covid-19 juga bertambah.
Juru Bicara IKAPPI Reynaldi Sarijowan melaporkan, sebanyak 1.568 pedagang pasar dikonfirmasi positif dan 65 orang di antaranya dilaporkan meninggal. Kasus tersebut tersebar di 275 pasar dari 28 provinsi, termasuk Sumatra Barat (Sumbar).
"Penambahan cukup signifikan sejak November kemarin. Jumlah kematian bertambah 10 orang jika dibandingkan data pekan lalu yaitu 55 pedagang yang meninggal karena Covid-19," kata Reynaldi sebagaimana dikutip dari Tempo.co, pada Senin (09/11/2020).
Baca juga: 8 Mitos dan Fakta Terkait Covid-19 Menurut WHO
Kondisi tersebut menyebabkan kerugian, lantaran jual beli menurun karena pasar yang memiliki histori penularan covid-19 ditutup oleh pemerintah. IKAPPI mencatat sebanyak 200 pasar pernah ditutup untuk mengurangi penularan virus.
“Dari data kami lebih dari 200 pasar yang pernah ditutup,” ujar Reynaldi.
Kerugian lain juga tampak pada turunnya omzet para pedagang pasar. Reynaldi menyampaikan, omzet pedagang turun 50 hingga 70 persen. IKAPPI berharap agar pemerintah dapat membantu penyelesaian kondisi tersebut.
“Maka kami meminta kepada pemerintah untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat pondasi perekonomian lokal atau perekonomian daerah sehingga kita bisa menjaga agar pasar dan perekonomian terus tumbuh,” imbuhnya. (Tempo/Fath/ABW)