Langgam.id - Kabupaten Dharmasraya akan menggelar Karnaval Arung Pamalayu. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian Festival Pamalayu yang sekaligus memperingati hari ulang daerah pemekaran tersebut, yang jatuh pada tanggal 7 Januari 2020 mendatang.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, karnaval Arung Pamalayu dihelat tanggal 23 September 2019 mendatang aliran sungai Batang Hari, kawasan komplek Candi Padang Roco, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung.
Karnaval ini juga bertujuan mengajak masyarakat untuk menjaga sungai Batang Hari. Menurutnya, dari hasil penelitian, sungai itu tercemar oleh merkuri atau zat yang sangat berbahaya bagi masyarakat. “Saat ini, pucuk ubi pun sudah tercemar oleh merkuri,” kata Sutan Riska kepada awak media di Padang, Senin (9/9/2019).
Politisi PDI-P ini menerangkan, merkuri masuk ke sungai karena aktivitas pertambangan masyarakat sepanjang aliran sungai. Karnaval ini diharapkan menjadi awal untuk merevitalisasi Batang Hari.
Sutan Riska mengaku akan terus berusaha membuat kesepakatan bersama dengan para penambang maupun pemerintah pusat. “Sungai adalah sumber kehidupan. Dulunya jernih dan kini keruh. Jika ingin melihat sungai jernih, hanya pada seminggu sebelum lebaran dan seminggu setelah lebaran, karena orang libur menambang,” katanya.
Selain itu, karnaval ini bertujuan memperingati Hari Maritim Nasional yang pernah dicetuskan oleh Presiden Soekarno. Sebelumnya, Hari Maritim terakhir pernah di peringati pada tahun 1967 oleh Presiden Soeharto.
Selain itu, juga akan ada rangkaian acara talkshow Pamalayu. Nantinya akan dihadiri oleh seorang penulis buku Sejarah Sungai di Sumatera yang juga sejarawan Universitas Andalas Profesor Gusti Asnan.
Kemudian juga akan didatangkan pemerhati jalur rempah untuk menjelaskan rempah-rempah makanan dalam makanan Minangkabau. Selain itu, para pelajar se Kabupaten Dharmasraya juga akan diikutsertakan dalam kegiatan ini. (Rahmadi/RC)