Langgam.id - Semen Padang FC kembali menelan kekalahan setelah takluk 1-2 dari Malut United pada laga pekan keempat Liga 1 2024/2025 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (13/9/2024).
Pelatih Semen Padang, Hendri Susilo, mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa tim yang menurutnya kalah karena kesalahan sendiri, bukan kehebatan lawan.
Laga antara dua tim promosi ini berlangsung ketat sejak menit awal. Malut United tampil menekan dengan skema permainan 4-3-3 yang agresif, sementara Semen Padang yang menggunakan formasi 3-5-2 mampu memberikan perlawanan sengit.
Meski demikian, baik Malut United maupun Semen Padang kesulitan menciptakan peluang berbahaya hingga memasuki menit-menit akhir babak pertama.
Sayangnya, konsentrasi pemain belakang Kabau Sirah goyah di detik terakhir babak pertama. Jorge Ivan Correa dari Malut United memecah kebuntuan dengan aksi individu yang mengagumkan, melewati dua bek Semen Padang sebelum melesakkan bola ke gawang Diky Indriyana pada menit ke-45+1. Gol tersebut menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 untuk Malut United.
Baca juga: Tumbang dari Malut United, Semen Padang FC Alami Kekalahan ke-3 Musim Ini
Pelatih Hendri Susilo menyebut bahwa timnya sebenarnya bermain cukup bagus di babak kedua. "Kami bermain baik dan menciptakan beberapa peluang, tetapi ada kesalahan sehingga terjadi gol," ungkapnya, Jumat (13/09/2024).
Pada menit ke-77, saat Miftah Anwar Sani melakukan handball di kotak penalti. Victor Mansaray yang menjadi eksekutor penalti sukses menambah keunggulan Malut United menjadi 2-0.
Hendri Susilo langsung bereaksi dengan melakukan lima pergantian pemain secara berturut-turut. Masuknya pemain berpengalaman seperti Bayu Gatra berhasil meningkatkan daya serang Semen Padang. Hasilnya, Cornelius Stewart mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 pada menit ke-84 setelah menerima umpan dari Bayu Gatra.
Usai pertandingan, Hendri Susilo menegaskan bahwa kekalahan ini lebih disebabkan oleh kesalahan individual pemainnya daripada taktik lawan.
“Mereka (Malut United) bermain tertutup, mengandalkan serangan balik, tetapi tidak banyak peluang bagus yang mereka ciptakan. Gol-gol mereka datang dari kesalahan kita sendiri, dan itu cukup menyakitkan,” ujar Hendri.
Meski kecewa, Hendri tetap optimis bahwa timnya bisa belajar dari kesalahan ini. “Sepak bola memang seperti itu, ada yang menang, ada yang kalah. Tapi ini jadi catatan penting buat kami semua, terutama untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan individual. Kalau saya masih panjang di sini,” tutupnya.
Kekalahan ini membuat Semen Padang terperosok di peringkat ke-15 klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan hanya mengoleksi tiga poin dari empat pertandingan. Sementara itu, kemenangan ini membawa Malut United naik ke posisi kedelapan dengan enam poin. (Haris/yki)