Kajian Unand dan Dinkes Ungkap 5 Komorbid Pemicu Kematian Pasien Covid-19 di Sumbar

varian corona

Ilustrasi covid-19. [pixabay.com]

Langgam.id - Universitas Andalas (Unand) dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyampaikan hasil kajian tentang epidemiologi dan faktor kematian pasien Covid-19 di Sumbar. Berdasarkan kajian itu, disimpulkan bahwa gejala dan jumlah komorbid berpengaruh pada risiko kematian pasien.

"Semakin banyak jumlah gejala dan jumlah komorbid, semakin semakin tinggi risiko kematian Covid-19 di Sumatra Barat," demikian salah satu poin kesimpulan dalam kajian itu.

Hasil kajian itu disampaikan langsung Epidemiolog Universitas Andalas (Unand) Defriman Djafri, saat rapat bersama Pemrov Sumbar, Selasa (10/8/2021). Kajian itu menggukana basis data pada Maret sampai Juli 2021.

Dalam hasil kajian itu juga disampaikan bahwa pasien meninggal di Sumbar didominasi oleh pasien laki-laki. Jumlah pasien laki-laki yang sembuh juga lebih sedikit dibandingkan pasien perempuan.

Dalam rapat itu, Defriman juga mengungkapkan lima penyakit penyerta atau komorbid yang memiliki risiko tinggi terhadap kematian pasien Covid-19 di Sumbar. Komorbid itu di antaranya kanker, PPOK dan diabetes.

"ARDS, Pneumonia, kanker, PPOK dan diabetes merupakan lima peringkat komorbid yang berisiko tertinggi kematian Covid-19 di Sumatra Barat," ungkapnya.

"Kajian ini merupakan data evidence based ilmiah menggambarkan karakteristik epidemiologi & faktor risiko kematian Covid-19 di Sumbar," ujar Defriman.

"Diharapkan kajian ini bisa dilakukan juga oleh satgas kabupaten dan kota. Agar gambaran dan severitas keadaan bisa benar-benar terukur, dan evidence (bukti) ini menjadi dasar pertimbangan kebijakan dan pengendalian Covid-19 di Sumbar," imbuhnya.

Baca Juga

Mahasiswa KKN UNAND Tanam Jagung Bersama Kelompok Tani Nagari III Koto Aur Malintang Timur
Mahasiswa KKN UNAND Tanam Jagung Bersama Kelompok Tani Nagari III Koto Aur Malintang Timur
Kuliah Umum di UNAND, Komisioner OJK Ajak Mahasiswa Jadi Duta Pasar Modal
Kuliah Umum di UNAND, Komisioner OJK Ajak Mahasiswa Jadi Duta Pasar Modal
Rektor Universitas Andalas (UNAND) Efa Yonnedi memastikan bahwa tidak ada kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun ajaran baru
Dampak Kebijakan Efisiensi, UNAND Tegas Tidak Naikkan UKT
UNAND Kukuhkan 10 Guru Besar, Rektor Dorong Lebih Aktif Cari Dana Penelitian
UNAND Kukuhkan 10 Guru Besar, Rektor Dorong Lebih Aktif Cari Dana Penelitian
Rektor UNAND Lantik Dekan Kedokteran dan Pertanian Periode 2025-2030
Rektor UNAND Lantik Dekan Kedokteran dan Pertanian Periode 2025-2030
Universitas Andalas kembali menjadi saksi meriahnya perayaan budaya internasional melalui Global Village 3.0 AIESEC in UNAND.
Global Village AIESEC in UNAND Kembali Sukses Sajikan Festival Budaya Internasional