Langgam.id - Taufiqur Rahman, anak Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi, resmi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Penetapan Taufiq tersebut diumumkan pada Rabu 15 Oktober 2025 dalam konsolidasi DPP PSI di Jakarta. Pada hari yang sama, Taufiqur Rahman juga mengunggah sebuah foto bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Pengamat politik dari Universitas Andalas, Andri Rusta mengatakan dengan dipilihnya Taufiqur Rahman sebagai Ketua DPW PSI Sumbar menujukan demokrasi di Indonesia.
Sebab, kata dia, meskipun Mahyeldi Ketua DPW PKS Sumbar, namun pilihan karir politik untuk anaknya bebas untuk memilih partai aapa saja.
"Ini sebuah strategi keluarga Mahyeldi, karena sebentar lagi mau habis (sudah 2 periode gubernur). Dan kemudian untuk dinasti polistik, trah-nya, tidak bisa langsung masuk PKS," ujar Andri, Kamis (16/10/2025).
Andri menambah, PKS adalah partai dengan jenjang kaderisasi yang sangat panjang. Banyak aturan yang dimiliki untuk bisa bergabung ke PKS.
"Sementara, anak Mahyeldi tidak memiliki itu. Di PKS dia tidak bisa serta merta bisa mendapatkan jabatan. Harus ada kaderisasi di PKS. Ketika hal itu terjadi, mau tidak mau Taufiqur harus berpikir untuk karir politiknya cari partai lain," ungkapnya.
"Ini langkah menarik kita lihat, PSI ambil Taufiqur jadi ketua di Sumbar," sambungnya.
Ia menilai Taufiqur harus berpikir panjang untuk jenjang karir politiknya jika masuk partai lain, apalagi menjadi ketua. Karena di Sumbar, ketua partai semuanya mapan.
"Dia berpikir jenjang karir untuk masuk partai lain, tidak bisa langsung jadi ketua partai," imbuhnya.
Baca juga: Kaesang Tunjuk Taufiqur Rahman Anak Gubernur Mahyeldi Jadi Ketua DPW PSI Sumbar
Andri mengungkapkan PSI sering dicap partai pro-Jokowi. Sementara sosok Jokowi tidak terlalu diterima di masyarakat Sumbar. Menurutnya, bisa saja dengan menujuk Taufiqur sebagai ketua, bisa mengubah imaje itu.
"Taufiq harus mengubah imaje partai pendukung Jokowi itu, karena sosok Jokowi tidak terlalu diterima di masyarakat Sumbar. Taufiq harus mencari cara, agar imaje itu berubah. Sehingga menjelang 2029, orang akan lebih tertarik dengan PSI itu," jelasnya.
Andri mengatakan Taufiqur juga harus bisa mencari sosok kader partai yang diterima masyarakat. Karena figur calon lebih penting untuk beberapa daerah dan kelompok masyarakat di Sumbar.
"Taufiq harus berpikir siapa yang menjadi calon anggota dewan, pemilih pendukung yang banyak.
Kemudian memperbaiki internal partai itu sendiri. Dianggap partai kecil, jadi ketua partai harus mempertimbangkan agar PSI diterima," tambahnya. (y)