Langgam.id – Banyak cara untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan memperluas pengetahuan. Salah satunya adalah dengan membaca buku-buku tokoh nasional. Aktivitas membaca tidak hanya memperkaya wawasan sejarah dan pemikiran, tetapi juga penting untuk membentuk karakter dan cara pandang terhadap dunia. Tak ada alasan untuk malas membaca, bahkan bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino, saat membuka Konfercab I DPC GMNI Tanahdatar, Sabtu (10/5/2025) di aula Kantor Bupati Tanah Datar. Arjuna menekankan pentingnya bagi kader GMNI untuk menjadikan buku-buku pemikiran tokoh bangsa seperti Soekarno, Mohammad Hatta, KH Ahmad Dahlan, dan Buya Hamka sebagai bacaan wajib. “Banyak hal penting yang harus kita pahami sebagai mahasiswa. Mari kita jadikan membaca sebagai budaya,” ajaknya.
Arjuna juga mengingatkan pentingnya memastikan kesinambungan organisasi melalui kaderisasi yang terencana. Dalam Konfercab, ia menekankan perlunya menjunjung tinggi nilai-nilai kolektif kolegial dan prinsip musyawarah mufakat sebagaimana tercantum dalam AD/ART GMNI. Menurutnya, Konfercab adalah forum rekonsiliasi kepemimpinan di tingkat cabang yang harus dijalankan dengan mengedepankan ide dan gagasan para calon ketua.
Ketua DPD PA GMNI Sumbar, Yogi Yolanda, menyampaikan bahwa semangat berorganisasi di kalangan mahasiswa harus terus tumbuh dan dikembangkan. Ia merasa bangga melihat mahasiswa yang aktif berorganisasi karena telah merasakan sendiri dampak positif dari proses tersebut, terutama dalam pembentukan karakter dan kepemimpinan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Tanah Datar, Elizar, yang hadir dalam acara tersebut, berharap kader GMNI bisa berkontribusi dalam memajukan berbagai sektor di daerah. Menurutnya, mahasiswa memiliki peran besar dalam pembangunan daerah. Pemerintah daerah pun, lanjutnya, membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk berkarya dan mengembangkan diri.
Ketua DPC PA GMNI Tanah Datar, Wahyu Hidayat, menyebut Konfercab sebagai forum permusyawaratan tertinggi di tingkat cabang. Forum ini merupakan momentum strategis untuk merumuskan gagasan dan program pengembangan GMNI ke depan. Dalam Konfercab ini, para kader dari berbagai komisariat berdiskusi, bertukar pikiran, dan menyepakati program kerja organisasi.
Ketua Karteker DPC GMNI Tanah Datar, Muhammad Alfarozi, menjelaskan bahwa Konfercab kali ini merupakan yang pertama kali digelar sejak status cabang ini sebagai karteker pada tahun 2022. Melalui forum ini, diharapkan GMNI Tanah Datar dapat menjadi cabang definitif.
Deni Putri Sartika dari DPD GMNI Sumbar juga berharap Konfercab ini bisa melahirkan pemimpin yang visioner dan memiliki komitmen ideologis serta nilai-nilai perjuangan. Ia menegaskan bahwa Konfercab bukan hanya ajang memilih pengurus baru, tetapi juga wadah merumuskan program kerja yang jelas dan kebijakan organisasi yang berorientasi pada kemajuan.
Dalam Konfercab tersebut, terpilih Wahyu Indrianda sebagai Ketua Cabang GMNI Tanah Datar, dengan Alfurqon sebagai Sekretaris dan Pospa sebagai Bendahara. Acara ini turut dihadiri sejumlah alumni GMNI yang kini menjabat sebagai komisioner KPU dan Bawaslu di berbagai wilayah di Sumbar. (*/Yh)