Langgam.id - Jubir Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, mengklarifikasi pernyataannya yang menyebut Ma'ruf meminta dispensasi kepada santri agar bisa mudik ke kampung halaman masing-masing.
Masduki mengatakan, ide agar pemerintah memberikan keringanan kepada santri bukan dari Ma'ruf, melainkan usulan dari PBNU.
"Ide untuk memfasilitasi kepulangan santri itu bukan dari Wapres. Tetapi itu usulan PBNU, setelah PBNU mendapat banyak keluhan dari sejumlah ulama pimpinan pesantren. PBNU kemudian menyampaikan hal tersebut pada Wapres lewat jubir Wapres," kata Masduki dikutip dari Tempo.co, Sabtu (24/4/2021).
Usulan tersebut, kata Masduki, disampaikan dengan pertimbangan bahwa santri belajar dalam waktu yang lama di asrama dan belum pulang dalam waktu yang lama juga.
Apalagi, lanjut Masduki, kemudahan mudik bagi para santri sudah dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Atas dasar itu, maka Wapres meminta agar PBNU membuat surat pada Mabes Polri/Kaditlantas untuk meminta izin agar difasilitasi kepulangan mereka," ujarnya.
Dengan demikian, Masduki kembali menegaskan ide dispensasi mudik untuk santri bukan usulan Ma'ruf. Ma'ruf hanya merespons ulama pemimpin pesantren yang khawatir santrinya tidak bisa pulang karena terhadang di jalan.
"Jadi ide ini bukan dari Wapres, tetapi Wapres merespons terhadap ulama-ulama pimpinan pesantren yang khawatir santrinya enggak bisa pulang terhadang di jalan," pungkasnya.
Sebelumnya, Masduki mengatakan Ma'ruf meminta ada dispensasi mudik yang diberikan kepada santri. Sehingga mereka dapat pulang ke rumah masing-masing untuk merayakan Lebaran.
"Dalam hal ini Wakil Presiden meminta agar ada dispensasi bagi para santri bisa pulang ke rumahnya masing-masing, tidak dikenai oleh aturan-aturan yang ketat terkait dengan larangan mudik yang berhubungan dengan konteks pandemi saat ini," ujar Masduki sore tadi.(Tempo/Ela)