Langgam.id - Klub asal Sungayang, Jordus FC berhasil mempertahankan turnamen sepakbola Jordus Cup yang digelar tiap tahun di Lapangan Hijau Pulai Sungayang, Kabupaten Tanah Datar. Bertindak sebagai tuan rumah, Jordus berhasil mengunci gelar juara dengan menundukkan tim Pra PON Sumbar 2-0.
Tahun sebelumnya, Jordus FC juga merengkuh gelar juara. Pada babak pertama final Jordus CUP XVII ini, Jumat (14/6), Jordus yang tampil di depan publik sendiri, tampil trengginas. Inisatif serangan sudah dilancarkan sejak menit awal.
Mencuplik catatan Humas Tanah Datar yang dipublikasikan lewat tanahdatar.go.id, meski memulai laga dengan gencar serangan, namun justru tim Pra PON Sumbar dapat peluang emas di menit 11.
Tim Pra PON Sumbar yang berkostum hitam kombinasi merah dan kuning mengancam gawang lawan. Tandukan stiker jangkung Tim Pra PON Diva Firdaus yang berdiri bebas melenceng di sisi kanan gawang Jordus.
Jordus FC pun sesekali merespons dengan melakukan serangan balik. Berawal pelanggaran terhadap M. Farza di sisi kanan pertahanan Tim Pra PON di menit ke-19, wasit memberikan tendangan bebas. Elfiano Eba melepaskan tendangan keras melengkung ke tiang jauh gawang yang dikawal Muhamad Ridwan menghunjam tanpa bisa dicegah. Skor 1-0 buat tuan rumah.
Tertinggal 1-0, Tim Pra PON semakin meningkatkan intensitas serangan. Tercatat sebuah kemelut di depan gawang Jordus FC nyaris membuat skor imbang, tetapi kesigapan kiper Aldinata Ihsan membuat gawang Jordus masih aman.
Satu menit menjelang babak pertama, Rahmad Qodri melepaskan tendangan mendatar di dalam kotak pinalti Jordus tetapi lagi-lagi Ihsan menggagalkan dengan sebuah tangkapan yang sempurna. Skor tetap 1-0 hingga turun minum.
Di babak kedua, Jordus FC mengambil inisiatif serangan dengan motor serangan pemain asing asal Pantai Gading Benyamin. Menit ke-13, kembali tendangan bebas diperoleh Jordus FC, kali ini di sisi kiri pertahanan lawan. Sayangnya tendangan keras eksekutor berhasil diamankan kiper Ridwan.
Berselang semenit melalui skema umpan terobosan yang diberikan kepada Rahmad Wahyu alias Toja gagal dimaksimalkan. Tendangan yang dilepaskannya sedikit melenceng dari gawang yang sudah ditinggal Ridwan untuk memotong sepakan Toja.
Hingga pluit dibunyikan wasit Ego Siswari, Tim Pra PON tidak berhasil menyarangkan gol. Akhirnya Jordus FC menjadi juara Jordus Cup XVII dan mempertahankan gelar tahun lalu yang diperoleh.
Juara I berhak menerima tropi dan uang sebesar Rp. 12 juta, Runner Up berhak menerima tropi dan uang Rp. 8 Juta, juga terpilih pemain terbaik Rahmad Qodri dari Tim Pra PON sementara top skor diraih Rahmat Wahyu alias Toja dari Jordus FC dengan 4 gol, masing-masing menerima tropi dan uang Rp. 1 juta.
Wakil Bupati Zuldafri Darma menutup secara resmi partai final ini.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Zuldafri mengapresiasi turnamen yang secara konsisten dilaksanakan di Tanah Datar.
"Pemerintah daerah sangat mengapresiasi panitia khususnya H. Yasman selaku pembina Jordus yang secara kontiniu melaksanakan turnamen sepakbola," ungkap Zuldafri.
"Harus diakui, turnamen ini menularkan prestasi sepakbola Tanah Datar di ajang Minangkabau Cup, Sungayang sudah menjadi kiblat sepakbola di Tanah Datar, terima kasih panitia, Sungayang memang hebat, pencinta bola terhibur, Tanah Datar terhibur” imbuhnya lagi.
Seperti yang disampaikan Bupati Irdinansyah saat pembukaan Sabtu yang lalu sebut Zuldafri, pemerintah siap mendukung pengembangan sepakbola di Sungayang. Salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah, akan dibangun tribun tertutup penonton di Lapangan Hijau Pulai Sungayang.
Senada dengan itu Manajer Tim Pra PON Hardimen Koto yang turut memberikan kata sambutan mengatakan tidak ada turnamen di Sumatera Barat yang secara konsisten digelar.
“Saya angkat topi kepada panitia dan masyarakat Sungayang terkhusus Haji Yasman atas konsistensinya menggelar turnamen sepakbola,” puji Hardimen yang dulu dikenal sebagai komentator sepakbola di TV Nasional.
Di kesempatan itu Bung Hardimen demikian akrab disapa berharap masyarakat Sumatera Barat memberikan dukungan Tim Pra PON untuk bisa melaju ke PON di Papua 2020 mendatang.
“Tim baru saja terbentuk, peringkat kedua tidaklah jelek namun kita akan terus mempersiapkan diri terutama menghadapi Porwil di Bengkulu untuk mendapat tiket berlaga pada arena PON di Papua. Sistem promosi dan degradasi pemain dilakukan hingga deadline pendaftaran pemain. Mohon masyarakat Sumbar mendo’akan kesuksesan tim ini,” harapnya.
Turut hadir di tengah-tengah ribuan penonton, Wakil Ketua DPRD Provinsi Arkadius Dt. Intan Bano, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mukhlis, Kadis Parpora Abdul Hakim dan Camat Sungayang Aslamuddin. (Osh)