Jokowi: 2030, Indonesia Berpotensi Jadi Raksasa Digital Dunia

Jokowi: 2030, Indonesia Berpotensi Jadi Raksasa Digital Dunia

Presiden Joko Widodo berbincang dalam OJK Virtual Innovation Day. (Foto: ist)

Langgam.id – Presiden RI, Joko Widodo mendorong berbagai jajaran yang bergerak di bidang finansial untuk kawal dan dan dukung pengembangan digitalisasi keuangan Indonesia. Presiden menuturkan bahwa Indonesia miliki potensi untuk jadi raksasa digital, dan berpeluang menjadi Negara dengan perkembangan ekonomi terbesar ke-7 dunia pada tahun 2030

Bertempat di Istana Negara, Jakarta, dalam rangkaian acara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Virtual Innovation Day 2021, Presiden RI ungkap bahwa tingginya perkembangan gelombang digitalisasi beberapa tahun terakhir harus disikapi dengan cepat dan tepat.

“Perkembangan yang cepat ini harus dijaga, harus dikawal, dan sekaligus difasilitasi untuk tumbuh secara sehat untuk perekonomian masyarakat kita. Jika kita kawal secara cepat dan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah China dan India dan bisa membawa kita menjadi ekonomi terbesar ke-7 dunia di 2030,” ujarnya, dikutip langgam dari laman resmi presidenri.go.id, Selasa (12/10/2021).

Hadirnya inovasi bank dan asuransi berbasis digital, pembayaran elektronik, dan inovasi teknologi finansial lainnya dapat menjadi salah satu cara untuk menyikapi gempuran era digitalisasi. Presiden juga menyebutkan bahwa momentum berharga seperti ini harus dapat disikapi dengan upaya membangun ekosistem keuangan digital yang kuat, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.

Disamping itu Presiden meminta bagi para penggerak finansial agar mampu menyiapkan mitigasi resiko atas permasalahan sosial dan perlindungan hak nasabah yang mungkin hadir nantinya.

Pengembangan tekonologi finansial, menciptakan akses yang mudah, membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar dapat melakukan transaksi digital dapat menjadi langkah untuk meningkatkan kelas digitalisasi finansial di Indonesia.

“Saya titip kepada OJK dan para pelaku usaha dalam ekosistem ini untuk memastikan inklusi keuangan yang kita kejar, yang harus diikuti dengan percepatan literasi keuangan dan literasi digital, agar kemajuan inovasi keuangan digital memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ungkapnya.

Baca Juga

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, bahwa pihaknya membuka Posko Pelayanan Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR).
Semester I/2024: OJK Catat Aset Perbankan Sumbar Capai Rp81,94 Triliun
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, bahwa pihaknya membuka Posko Pelayanan Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR).
Pasca Berakhirnya Program Restrukturisasi Kredit, NPL Perbankan Sumbar Melonjak
Pemko Padang dan OJK Bersinergi Dorong Akses Permodalan bagi UMKM
Pemko Padang dan OJK Bersinergi Dorong Akses Permodalan bagi UMKM
Ancaman Suku Bunga Tinggi, OJK Nilai Industri Jasa Keuangan Sumbar Tumbuh Positif
Ancaman Suku Bunga Tinggi, OJK Nilai Industri Jasa Keuangan Sumbar Tumbuh Positif
Audiensi ke UNAND, Anggota Dewan Komisioner Ajak Mahasiswa Magang di OJK
Audiensi ke UNAND, Anggota Dewan Komisioner Ajak Mahasiswa Magang di OJK
Dampak Covid-19 sumbar
Ketua OJK Lantik Roni Nazra jadi Kepala Perwakilan Sumbar