Langgam.id - Pasti banyak di antara kita yang merasa jerawat di dagu sangat mengganggu. Well, kenyataannya penyebab jerawat di dagu adalah perubahan hormon yang sering dialami oleh wanita maupun pria. Jerawat di dagu umumnya tidak berbahaya.
Namun, kondisi ini tetap bisa mengganggu penampilan. Bahkan, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa jerawat adalah momok yang menakutkan. Selain menurunkan kepercayaan diri, beberapa jenis jerawat juga menyebabkan rasa tidak nyaman dan menimbulkan rasa sakit maupun perih.
Dilansir dari halodoc.com Rabu (15/11/2023) Jerawat bisa timbul di bagian mana saja, seringnya di area wajah. Salah satu area di wajah yang cukup rentan tumbuh jerawat adalah dagu. Jerawat di dagu dapat mengganggu penampilan wajah dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Namun, jerawat pada dagu bisa saja muncul berulang, dan para ahli menduga bahwa hal ini terkait dengan perubahan hormon, terutama pada wanita.
Jerawat terjadi ketika pori-pori tersumbat dengan minyak dan sel-sel kulit mati. Sel-sel kulit mati seharusnya naik ke permukaan pori-pori dan mengelupas. Ketika kulit memproduksi terlalu banyak minyak, sel-sel kulit mati dapat menyumbat dan menghalangi pori-pori. Bakteri yang hidup secara alami di kulit juga terjebak sehingga mereka menyebabkan kemerahan dan peradangan yang khas pada jerawat.
Ini Nih Penyebab Jerawat di Rahang atau Dagu
Penyebab jerawat di rahang dan dagu umumnya terjadi akibat fluktuasi hormon. Ini berarti ada gangguan pada sistem endokrin di tubuh kamu. Biasanya, hal ini terjadi akibat kelebihan hormon androgen, yaitu hormon yang bertugas untuk merangsang pembentukan sebum atau minyak di kulit.
Sebum itulah yang kemudian menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat. Hormon tersebut biasanya melonjak seminggu sebelum menstruasi, atau juga bisa terjadi akibat peralihan atau baru mencoba pil KB.
Namun, karena hormon dapat berfluktuasi sepanjang masa dewasa, jerawat di dagu bisa datang dan pergi kapan saja. Selain itu, penyebab jerawat di rahang juga bisa karena pola makan. Kamu mungkin pernah mendengar bagaimana pola makan memengaruhi jerawat, tetapi sebenarnya belum ada penelitian yang cukup kuat untuk membuktikan hal ini.
Pasalnya, kesehatan usus dapat mengubah kadar hormon di dalam tubuh. Terutama jika kamu suka makan makanan tinggi karbohidrat atau produk susu dengan hormon tambahan. Jadi, cobalah evaluasi lagi pola makan kamu selama ini. Coba juga untuk mengurangi gula, roti putih, makanan olahan, dan susu, untuk melihat apakah itu akan membantu mengurangi jerawat.
Jadi Cara Mengatasinya
Jerawat di rahang atau dagu bisa kita atasi dengan beberapa perawatan rumahan,
Langkah awal cuci wajah secara rutin dengan sabun yang ringan atau yang mengandung asam salisilat. Selajutnya kompres es ke area yang berjerawat selama sekitar 5 menit, untuk membantu mengurangi kemerahan. Ketiga oleskan krim atau salep dengan benzoil peroksida. Dan jangan
memencet jerawat secara sembarangan.
Lanjut, produk yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida juga bisa membantu jerawat mengering dalam beberapa hari.
Nah itulah beberapa cara mengatasi jerawat secara sederhana yang bisa kita lakukan dirumah. Ayok teman-teman lakukan agar jerawat didagu bisa hilang tanpa harus memencet jerawat. (Dwi/Fs)