Jembatan Penghubung di Limapuluh Kota Ambruk, Pemkab Siapkan yang Permanen

Longsor batang sani

Ilustrasi longsor. (pixabay.com)

Langgam.id - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Limapuluh Kota membuat sebuah jembatan penghubung ambruk. Jembatan yang terletak di yang terletak di Nagari Simpang Sugiran itu menghubungkan Kecamatan Guguak dan Kecamatan Akabiluru.

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin mendatangi lokasi jembatan ambruk itu pada, Minggu, (14/3/2021). Dia memerintahkan dinas terkait merespons kejadian itu secara tanggap darurat.

"Kita telah perintahkan Dinas PUPR bersama BPBD untuk menangani secara tanggap darurat agar akses masyarakat tidak terputus.
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota sangat peduli, kami akan bantu, jika masih membutuhkan tenaga, sekiranya masyarakat juga agar dapat ikut untuk membantu agar akses jalan ini segera dapat terlewati," Safaruddin.

Safaruddin meminta jembatan itu segera diperbaiki dan bisa dilalui minimal oleh kendaraan roda dua. Pemkab Limapuluh Kota juga mengupayakan anggaran untuk membangun jembatan permanen di lokasi itu.

Dinas PUPR juga sedang menganalisa dan melakukan pembahasan terkait beberapa alternatif pembangunan jembatan yang lebih permanen. Ada juga kemungkinan peminjaman jembatan Bally pada pihak TNI.

"Sekarang kita sedang analisa akan dibuat perencanaan, apa yang dapat kita maksimalkan akan kita maksimalkan, misalnya dengan melakukan pergeseran anggaran. Untuk itu,  dihimbau pada masyarakat untuk bersabar, mengingat keterbatasnya anggaran, dan luasnya cakupan wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota," kata Kadis PUPR Kabupaten Lima Puluh Kota, Yunire Yunirman. (*ABW)

Baca Juga

Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 berlangsung di Gedung Lubuak Simato Convention Center
Debat Publik Calon Bupati Limapuluh Kota Sigi Kepentingan Negara dan Masyarakat Adat yang Sering Berbenturan
M. FAJAR RILLAH VESKY
Kado Mahkamah Agung untuk DPRD: Dari Lumpsump Kembali  At Cost
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Ramly Syarif Dt. Gindak Simano, warga Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) kecewa dan
Truk Dirampas Debt Collector Tanpa Prosedur, Warga Limapuluh Kota Lapor Polisi
Aku berjalan kaki sepanjang jalan Koto Gadang, Nagari Maek, suatu pagi ketika udara terasa sejuk di kulit dan wajah Bukik Posuak masih
Rumah Gadang Terakhir di Maek: Sepasang Tingkap Menanti Anak-anak Pulang
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar