Jelang Sumpah Pemuda, Faldo Maldini Tawarkan 9 Gagasan untuk Sumbar

PSI Sumbar

Faldo Maldini pidato politik Sumangaik Baru di Padang (ist)

Langgam.id - Faldo Maldini menawarkan sembilan gagasan untuk membangun Sumatra Barat (Sumbar). Program yang dibungkus dalam Sumangaik Sambilan (Semangat Sembilan) itu dipaparkan dalam pidato politik Faldo usai resmi menjabat Ketua DPW PSI Sumbar di Padang, Minggu (27/20/2019) malam.

"Sudah saatnya Sumbar meninggalkan cara-cara lama. Dia berkuasa, setelah itu istrinya, lalu anaknya, kucingnya, kambingnya. Kita harus kembalikan Sumbar pada pemiliknya, yakni warga Sumbar sendiri. Kami inging tawarkan Sumangaik Sambilan," kata Faldo yang berpidato sehari jelang peringatan Sumpah Pemuda itu.

Faldo mengatakan, Sumbar butuh perubahan. Dia ingin Sumbar kembali menjadi pusat pendidikan dan Islam di Indonesia. "Sumbar akan lebih baik bila SMA dan SMK kita menjadi yang terbaik di Indonesia. Orang akan datang ke sini untuk belajar dan bersekolah. Banyak orang belajar Alquran ke sini dari seluruh dunia. Kita akan kedatangan ribuan orang untuk belajar di sini, daerah kita pun akan tumbuh," katanya.

Selain itu, mantan juru bicara Prabowo-Sandi ini juga menyoroti persoalan sanitasi. Menurutnya, akses sanitasi di Sumbar masih kalah dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Masih ada sekitar 22 persen warga Sumbar yang tidak memiliki jamban.

"Ini memyedihkan, masa kita kalah jauh sama daerah lainnya. Jatim dan Jateng sudah di angka 90 persen akses sanitasinya. DIY sudah mencapai 100 persen. Paling tidak, dalam lima tahun, kita harus tembus 90 persen. Kita bicara hak dasar dulu, sebelum kemana-mana," katanya.

Berikut Sembilan Sumangaik Baru yang ditawarkan Faldo Maldini yang bertekad maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sumbar 2020 mendatang.

1. Sumangaik Baraja. Faldo ingin Sumbar memiliki 20 SMA/SMK yang kompetitif secara nasional. Jika satu sekolah bisa menampung 200 orang luar Sumbar setiap tahun, maka akan ada 4000 orang baru yang datang ke Sumbar setiap tahunnya atau atau 12.000 orang akan menetap selama satu tahun ajaran baru.

2. Sumangaik Mangaji. Dia ingin mengembalikan sejarah Sumbar sebagai pusat pendidikan agama Islam. Mendukung pondok pesantren di Sumbar untuk menjadi yang terdepan di Asia. Kondisi ini sudah berlangsung sejak awal Abad ke-20, sebagaimana yang ditulis Sejarawan Deliar Noer.

3. Sumangaik Raun dengan cara mengembangkan infrastruktur transportasi modern. Paling tidak, 10 tahun lagi, Sumbar sudah punya tiga bandara yang bisa melayani rute dari seluruh Indonesia. Makin banyak orang datang ke Sumbar, makin cepat juga mobilitas di antara berbagai tempat.

4. Sumangaik Manggaleh, yakni mengembangkan industri berorientasi ekspor dari hasil bumi Sumbar. Hasil perkebunan dan pertanian harus berupa bahan setengah jadi ketika keluar dari Sumbar. Aktivitas ekonomi harus digerakan oleh usaha kecil dan menengah. Sehingga, penyerapan lapangan kerja lebih banyak.

5. Sumangaik Bakawan dengan cara meningkatkan hubungan kerjasama produktif dengan daerah lain di Indonesia dan dunia, terutama dalam misi kebudayaan dan ekonomi.

6. Sumangaik Malayani dengan cara digitalisasi pelayanan publik yang up to date dan user friendly. Warga bisa mengakses perizinan dan pengaduan secara real time, sekaligus ditindak dengan cepat. Pengaduan jalan provinsi yang rusak bisa ditindaklanjuti dalam waktu maksimal 2 x 24 jam dan seiring waktu akan terus ditingkatkan.

Provinsi nantinya akan memberikan dukungan 100 juta/tahun di luar dana desa untuk nagari yang mampu melayani secara inovatif. Rumah dinas gubernur dibuka 1X24 jam, itu adalah rumah rakyat.

7. Sumangaik Bajaleh dengan cara membuka APBD sejelas-jelasnya kepada masyarakat. Setiap sen uang rakyat akan disosialisasikan sejelas-jelasnya, sampai gaji gubernur, wakil gubernur, dan DPRD.

8. Sumangaik Badayo
Perempuan dan anak-anak dengan cara memperhatikan kesejahteraannya. Banyak studi memperlihatkan kesejahteraan perempuan dan anak berbanding lurus dengan kesejahteraan sebuah daerah. PAUD di Sumbar harus didorong menjadi pusat kegiatan perempuan dan anak.

9. Sumangaik Basegeh. Dimana, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, perlu didorong. Pembenahan dari hulu perlu dilakukan. Warga yang memilah sampah akan diberikan potongan BPJS, potongan pajak dan berbagai macam benefit lainnya. (Rahmadi/RC)

Baca Juga

Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Melihat Rekam Jejak Pemberitaan Kasus Korupsi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar
Debat publik pertama calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat yang diselenggarakan pada Rabu (13/11/2024), mendapat tanggapan
Akademisi Unand: Debat Calon Gubernur Sumbar Kurang Konkret Bahas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Debat Pilkada Sumbar: Kebebasan Beragama dalam Sorotan, Tantangan bagi Toleransi di Ranah Minang
Tim Gerak Cepat atau TGercep Sumatra Barat menyatakan dukungannya, terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar Mahyeldi-Vasko Ruseimy
Alasan TGercep Dukung Mahyeldi-Vasko di Pilgub Sumbar
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy, resmi mendapat nomor urut 01 dalam ajang Pilkada Sumbar
Mahyeldi-Vasko Harap Pilkada Sumbar 2024 Berlangsung Tanpa Dendam
Epyardi Asda dalam pidatonya usai mendapat nomor urut 02 di Pilgub Sumbar 2024 menyatakan gubernur harus diganti. Hal itu ia sampaikan secara
Blak-blakan di Depan Mahyeldi, Epyardi Sebut Sudah Bosan dengan Kepemimpinan Saat Ini