Jelang Nataru, Pemko Padang Pastikan Pasokan dan Harga Bahan Pokok Terkendali

Pemko Padang Panjang akan melaksanakan operasi pasar murah, Kamis (23/1/2025). Kegiatan ini digelar pukul 09.00-15.00 WIB di Kantor Lurah

Operasi pasar murah yang digelar Pemko Padang Panjang beberapa waktu lalu. [foto: Pemko Padang Panjang]

Langgam.id – Pemerintah Kota( Padang) memastikan ketersediaan bahan pokok strategis terjaga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Padang, Didi Aryadi dalam rapat koordinasi Tim Satgas Pangan Kota Padang di Kantor Wali Kota, Jumat (22/11/2024)

“Ketersediaan dan pasokan bahan pangan pokok mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Padang,” ujarnya.

Perkiraan ketersediaan 10 bahan pokok strategis yakni beras, cabe rawit, cabe keriting, bawang putih, bawang merah, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng melebihi perkiraan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, Didi Aryadi menyampaikan hasil monitoring yang dilakukan di berbagai pasar menunjukkan bahwa harga-harga bahan pangan pokok relatif terkendali.

“Tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan bahan pangan pokok saat ini,” imbuhnya.

Ia mencontohkan, cabe keriting pada minggu ketiga bulan November ini berkisar antara Rp24.000-30.000.

“Padahal, ketika langka-langkanya bisa mencapai Rp100.000. Saat ini, banyak cabe keriting masuk dari Jawa ataupun dari daerah tetangga seperti Bukittinggi, Solok, Alahan Panjang, Aceh, Lampung, dan Kerinci,” jelas dia.

Sementara itu, untuk komoditas lain yakni beras Rp15.000-19.000, bawang merah Rp30.000-36.000, bawang putih Rp36.000-38.000, cabe rawit Rp48.000-50.000, daging sapi Rp140.000-150.000.

Selanjutnya, telur ayam Rp32.000-Rp34.000, gula pasir Rp18.000-20.000, dan minyak goreng kemasan Rp17.500-19.000.

Secara produksi, bahan pangan pokok Kota Padang tidak mencukupi untuk masyarakat Kota Padang. Namun, secara ketersediaan pangan memenuhi kebutuhan masyarakat karena adanya pasokan dari daerah surplus pangan.

Di sisi lain, pantauan di lapangan ditemukan adanya penurunan daya beli masyarakat berbelanja di pasar induk dan pasar-pasar satelit di Kota Padang

“Ini disebabkan karena banyaknya pasar-pasar kaget di sekitar perumahan sehingga masyarakat lebih ményukai untuk berbelanja langsung daripada ke pasar,” tandas dia. (*/Fs)

Baca Juga

Hadapi Ancaman Bencana, Ratusan Ribu Warga Padang Ikuti Latihan Tsunami Drill
Hadapi Ancaman Bencana, Ratusan Ribu Warga Padang Ikuti Latihan Tsunami Drill
Simulasi: Gempa 8,8 SR Disertai Tsunami Guncang Padang, Pusdalops Aktifkan Sirine Peringatan untuk Evakuasi
Simulasi: Gempa 8,8 SR Disertai Tsunami Guncang Padang, Pusdalops Aktifkan Sirine Peringatan untuk Evakuasi
104 KKMP Kota Padang Diminta Kebut Cari Lahan untuk Pembangunan Gerai
104 KKMP Kota Padang Diminta Kebut Cari Lahan untuk Pembangunan Gerai
Sirene Gempa Berbunyi Rabu Pagi, Warga Padang Diminta Lakukan Ini
Sirene Gempa Berbunyi Rabu Pagi, Warga Padang Diminta Lakukan Ini
Penguatan Tata Kelola Pemerintahan, Pemko dan DPRD Padang Rakor Bersama KPK
Penguatan Tata Kelola Pemerintahan, Pemko dan DPRD Padang Rakor Bersama KPK
Maigus Nasir Pimpin Evaluasi Persiapan Pembentukan Koperasi Merah Putih Kota Padang
Maigus Nasir Pimpin Evaluasi Persiapan Pembentukan Koperasi Merah Putih Kota Padang