Langgam.id - Polres Kepulauan Mentawai bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) daerah setempat melakukan pengecekan standar dan kelayakan alat angkut kapal seperti kapal Gambolo milik ASDP dan kapal cepat Mentawai Fast milik swasta di dermaga Tuapeijat, Sipora Utara.
Wakapolres Mentawai, Kompol Maman Rosadi menyebutkan, pengecekan kapal di dermaga Tuapeijat itu dilakukan dalam rangka melihat secara langsung kelayakan kapal untuk menghadapi lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Selain itu, katanya, juga dalam rangka pelaksanaan Operasi Lilin Singgalang 2019.
“Kita berharap perayaan Nataru aman terkendali, sehingga kita dapat mencegah dari hal-hal yang dapat merugikan masyarakat atau pun penumpang,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Minggu (22/12/2019).
Dia menegaskan, jika hari H terjadi lonjakan penumpang, maka unsur TNI, Polri dan PNS akan diminta turun, agar masyarakat umum bisa merasa aman dan nyaman saat pelayaran.
Sementara, Kepala Kantor SAR Kelas B Kepulauan Mentawai, Akmal mengatakan, ada empat hal yang menjadi perhatian petugas dalam pemeriksaan, yaitu kesiapan navigasi, peralatan komunikasi, peralatan safety, dan jumlah angkutan tidak melebihi kapasitas.
“Kita cek Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB) alat emergency jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terbentur, tenggelam, terbakar, dan jika ditekan dalam keadaan darurat, maka akan memancarkan sinyal emergency dan Basarnas sudah mengetahuinya,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan, kata Akmal, kondisi EPIRB dalam keadaan bagus dan ia menyarankan, jika kapal belum meregistrasi EPIRB di Basarnas, agar mendaftarkannya, dan itu gratis.
Lalu, pemeriksaan terhadap kelengkapan kapal, seperti peralatan safety, seperti life jacket atau jaket penolong, liferaft atau rakit penolong, dan peralatan komunikasi, secara umum lengkap dan masih berfungsi secara baik. (*/ZE)